Sukacita itu juga milik kita!
Hari Minggu Prapaskah IV biasa disebut “Hari Minggu Laetare” atau hari Minggu sukacita. Gereja mau mengingatkan kita semua supaya memiliki rasa sukacita yang mendalam. Kita boleh bersukacita karena kasih Tuhan membimbing kita hingga pertengahan masa prapaskah ini. Hari Minggu Sukacita merupakan antisipasi kemuliaan Paskah yang akan kita rayakan nanti. Namun demikian banyak di antara kita mungkin belum memiliki rasa sukacita. Ada yang masih merasakan penolakan, pelecehan dan tersakiti dari sesamanya.
Bersukacita sebenarnya tidak ada hubungannya dengan situasi hidup setiap hari karena masing-masing orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang bersukacita karena situasinya memang demikian, ada yang tidak sempat merasakannya. Bersukacita pada hari Minggu ini adalah bersukacita dalam Tuhan. St. Paulus berkata: Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! (Flp 4:4). Tuhan sudah banyak berbelas kasih kepada anda dan saya. St. Paulus berkata: “Tetapi Allah yang kaya akan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita (Ef 2:4). Tuhan Allah juga menghidupkan kita bersama Kristus sekalipun kita sudah mati oleh kesalahan-kesalahan kita. Kita semua hidup karena kasih karunia. (Ef 2:5). Di dalam Yesus Kristus, Tuhan Allah juga telah membangkitkan kita dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di Surga (Ef 2:6). Tuhan memberi hidup kekal kepada kita.
Apapun yang kita alami di dalam hidup ini, kita harus selalu berperinsip, sekali memberi diri kepada Tuhan, selamanya hanya untuk Dia. Itulah sukacita yang benar dan berkenan kepadaNya. Kita bersukacita di dalam Yesus karena keselamatan berasal dari padaNya. Kita bisa memiliki sukacita Yesus (Yoh 15:11), sukacita di mana tak seorang pun mampu merebutnya dari hidup kita (Yoh 16:22). Cinta kasih kepada Kristus membebaskan kita semua dari situasi hidup yang konkret (1Ptr 1:6). Sukacita kita akan sebanding dengan apa yang kita terima dari penderitaan Kristus (1Ptr 4:13). Semakin kita menderita demi KerajaanNya, semakin besar sukacita kekal itu menjadi milik kita.
PJSDB