Aku percaya akan Paskah Kristus
Ada dua hal yang membantu permenunganku sepanjang hari ini. Pertama, Saya teringat pada mukjizat kedua yang dilakukan Yesus versi Injil Yohanes yaitu menyembuhkan anak perwira istana yang sakit di Kapernaum. Dampaknya luar biasa. Pegawai istana dan seluruh keluarganya percaya kepada Yesus. Iman sang ayah telah menyelamatkan anaknya dan semuanya menjadi orang percaya. Iman adalah anugerah Tuhan dan sifatnya gratis. Ia mengalir laksana sungai kehidupan di dalam keluarga masing-masing. Terima kasih Tuhan Yesus.
Hal kedua yang masuk dalam permenungan saya adalah nubuat Tuhan melalui nabi Yesaya bahwa Ia akan menciptakan langit dan bumi yang baru. Ia juga tidak memperhitungkan dosa-dosa manusia (Yes 65:17). Namun demikian Yesaya sendiri tidak pernah bermimpi tentang hidup kekal di surga. Dia hanya menubuatkan bahwa orang masih hidup sampai usia 100 tahun (Yes 65:20) tetapi tidak pernah berpikir bahwa kita akan memperoleh hidup kekal. Tuhan sendiri menjanjikan kepada kita lebih dari apa yang bisa kita minta (Ef 3:20). St. Paulus juga mengatakan “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1Kor 2:9).
Paskah tahun ini akan memiliki makna yang luar biasa karena kita dibantu masuk lebih dalam lagi bersama Kristus yang bangkit dengan mulia. Kebangkitan badan itu jauh melebihi pikiran manusia. Kita berjalan bersama dalam iman bukan berjalan dengan menggunakan penglihatan kita. St Paulus berkata: “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” (2Kor 5:7), supaya bisa menghidupi hidup baru dalam Kristus. Kita harus meletakkan iman kita kepada Kristus.
Selama pekan prapaskah ini, khususnya di ketiga Minggu terakhir, gereja memberi kepada kita kesempatan untuk membaca Injil Yohanes. Sabda Tuhan membantu kita untuk bertumbuh dalam iman (Rm 10: 17). Injil Yohanes akan membantu kita untuk mengenal Yesus sebagai Mesias, Anak Allah. Hanya iman kita kepada Yesus Kristuslah yang menyelamatkan kita. Melalui iman, kita akan memperoleh hidup di dalam namaNya (Yoh 20:31).
P.John SDB