Apakah benar Bunda Maria bikin heboh?

Apakah benar Bunda Maria bikin heboh?

REGINADELLAPACEPada awal tahun 2016 yang lalu, sebuah lingkungan di kota Dili, Timor Leste, mengalami heboh dengan berita bahwa Bunda Maria menangis. Banyak orang berdatangan untuk menyaksikan peristiwa itu. Mereka membawa botol aqua dan menadah “air mata” yang mengalir di pipi patung Bunda Maria. Setelah cukup lama mengamati patung tersebut, ternyata pada bagian belakang kepala patung terdapat lubang kecil sehingga air hujan mudah merembes masuk, tertampung sebentar di kepala patung lalu merembes keluar melalui mata patung. Pada waktu itu musim hujan sedang berlangsung maka peristiwa ini terjadi agak lama.

Ada orang yang iseng memotret dan memasukan video singkat serta foto-foto di media sosial. Banyak orang katolik begitu mudah percaya hal yang beginian sambil berbicara tentang hal-hal religious, ada yang menghubungkan dengan dosa banyak orang sehingga Tuhan perlu berbicara melalui tanda-tanda khusus seperti “patung saja bisa menangis.” Hal yang lebih ekstrim adalah orang menyembah berhala karena merasa bahwa patung itu memiliki kekuatan gaib. Tentu saja hal seperti ini meresahkan karena bertentangan dengan iman katolik.

Pada pagi hari ini saya mendapat pesan singkat disertai gambar-gambar Bunda Maria. Pesan itu mungkin hasil broadcast, bunyinya: “Jam 11an kurang, hari Senin, 8 Agustus – dapat one touchy info; Ada kabar Bunda Maria menangis, di Jl. Pajeksan, Jogyakarta. Keluar minyak dr seluruh bdn nya barusan ini romo Noto sdh ke sana dan mengakuinya. Bau harum sekali sampai radius 10meter”. Ada juga foto berita Koran berjudul: “Kardus Pembungkus Sampah Basa Air Mata”. Banyak orang mengerumuni patung Bunda Maria dan berkeinginan untuk menyentuh patung tersebut.

Pada sore hari tadi, ada seorang saudara mengirim pesan dan bertanya kepada saya tentang kebenaran berita tersebut. Saya mengatakan bahwa saya berada di Dili dan tidak mengikuti perkembangan berita semacam itu. Ia mengatakan bahwa di group chatingannya sedang heboh, ada pro dan kontra tentang kebenaran berita patung Bunda Maria menangis.

Pada malam hari ini saya mendapat informasi lagi yang menarik untuk kita simak bersama: “Patung itu milik orang Jakarta, yang meminta untuk diperbaiki karena rusak. Setelah selesai memperbaikinya, mereka terkejut karena patung itu basa dan mengalir air/bukan minyak dari mata patung, akibatnya cat mulai menggelmbung dan terkupas sedikit. Pemilik toko takut dan cepat meminta pemiliknya untuk mengambilnya. Patung itu pun sudah diambil pemiliknya dan dibawah ke Jakarta”. 

Saya memperhatikan foto-foto dan video yang dikirim di media sosial dan saya secara pribadi tidak percaya dengan hal seperti ini. Ada kemungkinan sang pemilik patung mencari sensasi tertentu. Bisa jadi ada lubang kecil di kepala patung lalu dimasukan cairan harum tertentu. Tujuannya jelas supaya patungnya bisa terkenal. Ini bisa jadi merupakan kebohongan publik yang tidak elok bagi kita semua.

Sambil saya berkomentar seperti ini ada lagi berita yang lain masih tentang patung-patung yang dirusakan pada hari ini 9 Agustus 2016, pukul 14.00 WIB di Gereja St. Yusuf Pekerja, di Minggiran, Plawikan, Jogonalan, Klaten. Patung Bunda Maria dan Patung Tuhan Yesus dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Patung Yesus rusak di lengan kanan dan patung Bunda Maria mengalami kerusakan di kaki dan alasnya.

Dan satu lagi yang membuat saya kaget juga adalah foto sandal jepit di mana terdapat gambar patung Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Banyak orang mencaci maki oknum tertentu yang menghancurkan patung dan yang menggambar patung di sandal jepit. Saya berpendapat bahwa kejadian seperti ini tidak perlu kita tanggapi secara serius karena kita tidak menyembah dan percaya kepada patung. Mereka boleh melakukan tindakan seperti itu, namun iman kita, cinta kita tidak akan berubah kepada Tuhan Yesus. Rasa hormat dan kehidupan devosi kita kepada Bunda Maria tidak akan berubah.

Bagaimana kita menyikapi berita-berita yang kebenaran dan pengakuannya juga belum jelas?

Pertama, Kita sebagai orang katolik perlu menyadari bahwa fenomena tertentu yang berhubungan dengan iman harus mendapat pengakuan dari pimpinan Gereja setempat, dalam hal ini Bapa Uskup. Misalnya fenomena patung menangis atau mengeluarkan bau harum, hal-hal yang berhubungan dengan mukjizat Ekaristi dan lain sebagainya. Sebab itu, kita perlu bijaksana dalam menyikapi fenomena seperti ini. Kalau fenomena-fenomena ini benar-benar terjadi maka pimpinan Gereja akan menelitinya, misalnya siapa pembuat patung, bahan apa yang dipakai untuk membuatnya, apakah ada unsur-unsur kimia tertentu dalam zat cair yang keluar dari patung di laboratorium, dan lain sebagainya. Hasil penelitian ilmiah ini akan diumumkan kepada semua umat untuk percaya atau tidak percaya. Sebab itu umat katolik hendaknya tenang bukan membuat heboh atau berkoar-koar tentang hal yang belum diakui kebenarannya di dunia maya.

Kedua, Kita sebagai orang Katolik perlu mawas diri. Di saat banyak orang sedang mengalami kekeringan rohani, issue sara yang tajam, sulitnya mendapat ijin membangun gereja dan gua Maria di tempat tertentu, maka muncul berita-berita seperti ini dapat berpengaruh positif, dapat juga membawa pengaruh negatif. Pengaruh positifnya adalah orang semakin berusaha supaya menjadi pengikut Kristus yang baik, tidak hanya sekedar beragama katolik saja. Pengaruh negatifnya adalah orang berbangga di atas kepalsuan karena belum tentu fenomena patung itu benar adanya, dalam arti diakui oleh pihak Gereja. Mereka bisa juga memojokkan saudara-saudara yang beragama lain dengan claim memiliki agama yang paling benar. Dampak yang lain adalah justru jemaat dan gereja menjadi korban seperti terjadinya pengrusakan patung di tempat tertentu.

Ketiga, Banyak orang katolik mudah terprovokasi untuk percaya kepada hal-hal atau fenomena-fenomena tertentu di dalam Gereja. Patung Bunda Maria menangis hanyalah salah satu contoh kecil. Masih banyak orang yang yakin pada hal-hal yang erat terkait dengan jimat-jimat atau keyakinan pada pribadi-pribadi tertentu yang dinilai memiliki indera ke enam dan lain sebagainya. Orang-orang seperti ini kelihatan belum memiliki daya tahan iman yang kuat sehingga mudah terprovokasi dengan situasi tertentu. Orang mudah mengikut arus saja. Maka sebaiknya ketika mendengar berita-berita tertentu, kita bisa mencari tahu informasi tertentu ke sumber informasi yang tepat. Di samping mencari informasi, perlu sikap bijaksana dan kristis terhadap isi berita atau informasi tersebut.

Keempat, Kita patut menilai apakah orang yang memiliki patung fenomenal ini adalah orang yang benar-benar berdevosi kepada Bunda Maria? Apakah dia jujur untuk mengatakan seadanya tentang fenomena ini atau hanya mencari sensasi saja? Apakah dia seorang katolik yang baik? Apakah patung fenomenal ini membantu mengubah hidup orang tertentu, terutama pemilik patung untuk setia dan jujur dalam hidupnya?

Kelima, Kita sebagai orang katolik tidak menyembah patung. Sebab itu tindakan yang aneh-aneh terhadap patung untuk mencari sensasi sangat tidak elok. Orang boleh menghancurkan patung-patung, membakar gereja-gereja dan lain sebagainya tetapi iman kita kepada Tuhan dan rasa hormat kita kepada para kudus seperti Bunda Maria itu tidak berubah. Kalau ada yang berubah maka kemungkinan dia menyembah berhala, dalam hal ini menyembah patung. Ini tidak kristiani!

Ini hanya beberapa catatan pribadi saya tentang fenomena patung Bunda Maria yang menangis dan mengeluarkan minyak dan bau harum. Semoga fenomena ini tidak menyesatkan anak-anak Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply