Homili 29 November 2016

Hari Selasa, Pekan Adven I Yes 11:1-10 Mzm 72:2.7-8.12-13.17 Lukas 10:21-24 Damai sejati hanya ada di dalam Tuhan Saya pernah mengikuti sebuah ibadat Oikumene. Pendeta yang membawa Firman mengangkat sebuah tema “Damai Sejahtera”. Ia menjelaskan secara teologis dan Biblis tentang kata “Damai sejahtera” secara mendalam dengan banyak contoh konkret. Dia mengakhiri permenungannya dengan mengulangi kalimat […]

Homili Hari Minggu Adventus I/A – 2016

Hari Minggu Adven I/A Yes 2:1-5 Mzm 122:1-2.4-5.6-7.8-9 Rom 13:11-14a Mat 24: 37-44 Berjalanlah dalam terang Tuhan Selamat memasuki tahun baru liturgi Gereja Katolik. Kita semua barusan mengakhiri siklus liturgi tahun C dan pada hari ini, bertepatan dengan Hari Minggu Adven pertama, kita memasuki siklus liturgi tahun A. Adventus adalah sebuah kata dari bahasa Latin, […]

Homili 25 November 2016

Hari Jumat, Pekan Biasa ke-XXXIV Why. 20:1-4,11-21:2 Mzm. 84:3,4,5-6a,8a Luk. 21:29-33 Sabda Tuhan itu kekal selamanya Ada seorang pemuda yang mengaku menyenangi bacaan dari Mazmur ini: “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mzm 119:105). Ia senang membaca, menyanyikan dan merenungkannya. Ia percaya bahwa Sabda adalah Yesus sendiri. Dialah yang diwartakan oleh para […]

Homili 24 November 2016

Hari Kamis, Pekan Bisa ke-XXXIV Why 18:1-2.21-23.;19:1-3.9a Mzm 100:2-5 Luk 21: 20-28 Semua mata tertuju kepada Yesus Pada pagi hari ini, saya mendapat sebuah pesan singkat dari seorang sahabat. Ia mengutip ayat-ayat Kitab Suci yang sangat inspiratif bagi saya hari ini yakni: “Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan […]

Homili 23 November 2016

Hari Rabu, Pekan Biasa ke-XXXIV Why 15: 1-4 Mzm 98:1-3ab.7-9 Luk 21:12-19 Berusahalah untuk setia selamanya Saya pernah diundang untuk merayakan misa syukur panca windu (40 tahun) hidup membiara seorang biarawati. Perayaan misa syukur berlangsung dengan baik dan meriah. Banyak umat hadir untuk memberi dukungan kepada biarawati itu. Selama 40 tahun membiara, ia dikenal sebagai […]

Food For Thought: Ketakutan adalah peluang bukan rem!

Nilai positif ketakutan Ada seorang pemuda yang membagi pengalamannya pada sore hari ini. Ia sudah dua tahun bekerja di sebuah perusahaan ternama. Selama setahun ini ia menunjukkan prestasi yang gemilang dan membanggakan. Sebab itu ia mendapat promosi dalam pekerjaannya. Baginya promosi merupakan sebuah kesempatan untuk bersyukur dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dalam bekerja. […]

Food For Thought: Hati-hati dengan penyesatan!

Hati-hati dengan penyesatan! Media sosial telah membuat manusia menjadi animal rationale yang buas melebihi hewan yang sebenarnya! Hate speech, kekerasan verbal, kekerasan fisik menghiasi semua halaman media sosial kepada pribadi tertentu, kelompok, suku, ras dan agama tertentu. Banyak orang lupa diri dan menjadi buas karena mereka tidak menggunakan akal budi. Mereka berbicara lebih dahulu baru […]

Homili 22 November 2016

Hari Selasa, Pekan Biasa ke-XXXIV St. Sesilia, Perawan dan Martir Why 14:14-20 Mzm 96:10-13 Luk 21:5-11 Mawas diri itu perlu dan harus Pada hari ini kita mengenang kembali St. Sesilia, perawan dan martir. Dia adalah putri bangsawan dari suku Coesilia di kota Roma. Sejak kecil Sesilia sudah berikrar kepada Tuhan untuk hidup murni dan tidak […]

Homili 21 November 2016

Hari Senin, Pekan Biasa ke-XXXIV St. Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah Why 14:1-3.4b-5 Mzm 24:1-6 Luk 21:1-4 Persembahan yang terbaik adalah dirimu Saya pernah diundang untuk mengikuti perayaan syukuran kaul kekal seorang biarawati. Romo yang memimpin perayaan Ekarsti itu secara umum mengatakan bahwa pengikraran kaul-kaul hidup membiara selama-lamanya (kekal) menunjukkan suatu jawaban pasti atas panggilan […]

Food For Thought: Orang beragama saja belum cukup!

Beragama saja belum cukup! Salah satu fenomena yang berkembang belakangan ini adalah perasaan sensitif dalam hidup beragama. Ada sebuah kata yang menjadi tranding topic di media sosial adalah “penistaan agama”. Sebenarnya belum ada batasan atau definisi yang tepat tentang “penistaan agama”. Reaksi orang pun berbeda-beda. Ada yang sangat rasialis, anarkis, menggunakan kekerasan verbal dan fisik. […]