Kamu masih muda…belum berpengalaman!
Ada seorang sahabat membagi pengalamannya. Ia setahun bekerja di sebuah perusahaan terkenal. Ia mulanya merasa senang karena dapat berjumpa dengan para senior yang memiliki banyak pengalaman. Rasa syukur mengalir dalam kehidupannya karena ia dapat belajar, dan dapat “mencuri ilmu” dari pengalaman para seniornya. Semakin lama berada bersama para seniornya, ia belajar satu hal yang mendominasi para seniornya saat itu yakni power syndrome dan post power syndrome.
Istilah “power syndrome” merupakan kumpulan gejala kekuasaan yang nampak di dalam diri seseorang. Orang ini merasa bahwa dialah yang berkuasa untuk mengatur, memerintah dan orang lain berkewajiban untuk mendengarnya. Ia mudah melindungi dirinya dengan kekuasaan yang dipegangnya. Istilah “post power syndrome” merupakan sebuah fenomena pasca orang meninggalkan atau kehilangan kekuasaan. Jadi orang yang berkuasa merasa kehilangan semua kuasanya. Sebab itu ia tetap memiliki kehendak untuk berkuasa meskipun sudah tidak berkuasa lagi.
Dalam setiap lembaga, kedua istilah ini selalu ada dan berjalan bersama-sama. Ada orang yang menikmatinya dengan dalil-dalil ini: lebih berpengalaman atau banyak makan garam, dan ia sudah mengetahui semuanya. Sebab itu orang tersebut sadar atau tidak sadar akan menunjukkan fenomena power syndrome dan post power syndrome. Power syndrome dan post power syndrome menutup jalan untuk kebaikan di dalam kebersamaan. Kalimat-kalimat ini selalu muncul: “Kamu masih muda, belum banyak pengalaman”. Akibatnya mereka yang senior merasa sakit karena power syndrome dan post power syndrome.
Saya mengingat Paulo Coelho. Ia berkata:
“Semakin bertambah usia kita, semakin sulit pula kita menerima gagasan baru”.
Banyak orang yang usianya bertambah, sangat sulit untuk menerima perkataan orang lain. Orangnya memang berpengalaman tetapi nyatanya gagal paham. Gagasan-gagasan baru boleh dilontarkan tetapi tetap gagal juga karena banyak yang gagal paham.
Apakah anda gagal paham saat ini?
PJSDB