Food For Thought: Jangan menunda pertobatanmu

Jangan menunda pertobatanmu!

Permenungan saya pada akhir hari ini tentang pertobatan. Saya terinpirasi dengan perkataan Tuhan dalam Kitab Putra Sirakh berbunyi: “Jangan menunda-nunda berbalik kepada Tuhan, jangan kautangguhkan dari hari ke hari. Sebab tiba-tiba meletuslah kemurkaan Tuhan, dan pada saat hukuman engkau dihancurkan” (Sir 5:7). Perkataan Tuhan ini merupakan teguran yang keras bagi setiap orang yang bertelinga untuk mendengar. Banyak orang sudah mulai kehilangan kesadaran bahwa dirinya adalah seorang pendosa. Setiap saat ia dapat mengulangi dosa yang sama atau membuat dosa yang baru namun kesadaran sebagai manusia pendosa belum ada. Orang itu mungkin merasa bahwa soal dosa itu biasa saja. Dampak lebih lanjut adalah muncul kebiasaan untuk menunda-nunda pertobatannya.

Di samping kesadaran akan rasa berdosa yang makin memudar, ada orang yang merasa bahwa sakramen tobat sebagai sakramen penyembuhan di dalam Gereja Katolik sudah tidak bermakna lagi. Ada orang katolik yang belum memahami makna dari sakramen tobat sehingga mereka pun tidak mendekatkan diri kepada sakramen tobat dan merasakan buah-buah pertobatannya. Mereka bertanya-tanya tentang alasan mengapa harus mengaku dosa di hadapan seorang pastor, mengapa bukan mengaku dosa langsung saja kepada Tuhan atau mengaku dosa melalui media komunikasi sosial supaya tidak bertemu langsung dengan bapa pengakuan dosa. Mereka mengenal pastor dengan segala kekurangan dan kelebihannya dan lupa bahwa pastor dengan tahbisan sucinya menjadi in persona Christi dalam pelayanan sakramen-sakramen.

St. Yohanes Maria Vianey adalah orang kudus yang dikenal sebagai bapa pengakuan hebat. Ia mampu meyakinkan banyak pendosa untuk mengaku dosa dengan baik. Ia pernah berkata: “Anda jatuh dalam dosa, setelah jatuh segeralah bangkit kembali! Ingat, jangan pernah membiarkan dosa menginap di dalam hatimu, bahkan hanya dalam waktu sedetik saja.” Perkataan ini juga mengoreksi banyak di antara kita yang senang menikmati dosa sehingga maunya lama-lama dengan dosa.

Kita harus bertobat! Ini adalah kalimat yang tepat untuk kita hayati ke depan. St. Fransiskus dari Sales pernah berkata: “Tuhan Allah sangat menghargai pertobatan sehingga sekecil apapun pertobatan di dunia, asalkan itu murni, menyebabkan Dia melupakan jenis dosa, bahkan setan pun akan diampuni semua dosanya, jika saja mereka memiliki penyesalan.” Maka jangan pernah menunda-nunda waktu pertobatan. Jangan sampai meletuslah kemurkaan Tuhan sehingga dirimu dihancurkan. Bertobatlah dan percayalah kepada Tuhan sekarang juga. Anda pasti bisa dengan bantuan dari Tuhan yang maharahim.

P. John Laba, SDB

Leave a Reply

Leave a Reply