Food For Thought: Untukmu ibu

Ibu memiliki banyak rahasia!

Seorang pembaca tulisanku di: http://pejesdb.com/2018/12/19/homili-19-desember-2018/ dan di http://pejesdb.com/2018/12/18/homili-18-desember-2018/ merasa bahagia karena mendapat kekuatan untuk menghormati ayah dan ibunya. Ia menulis kepadaku kata-kata mutiara yang indah ini: “Dari tangan ibu, anda akan banyak belajar tentang kasih sayang. Dari tangan ayah, anda akan banyak belajar tentang cara menjaga kasih sayang itu. Kedua tangan-tangan Itu adalah wakil Tuhan untuk melangsungkan kehidupan” Saya tersenyum dan bahagia dengan kata-kata yang indah ini. Saya merasakan kekuatan kata-kata ini. Yah ibu dan ayah adalah orang-orang yang sangat berpengaruh dalam hidup pribadi kita.

Hal yang sama pernah dialami Tuhan Yesus pada masa kecilnya, bahkan saat hidupnya tersembunyi di Nazareth. Maria dan Yusuf berpengaruh secara manusiawi kepada-Nya. Kita mengingat peristiwa Yesus hilang di dalam bait Allah saat berusia 12 tahun. Setelah tiga hari mencari-Nya akhirnya mereka menemukan-Nya di antara para orang pintar. Ibunya berkata: “Anak, mengapa Engkau melakukan itu terhadap kami. Ayah-Mu dan aku cemas mencari Engkau” (Luk 2: 48). Lukas melanjutkan kisahnya dengan mengatakan bahwa setelah peristiwa ini, Yesus kembali bersama orang tua-Nya ke Nazaret. Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Ibu Yesus menyimpan segala perkara di dalam hatinya (Luk 2: 51). Dari Maria dan Yusuf kita belajar bagaimana menjadi orang tua yang hebat, yang selalu berada bersama anak-anaknya.

Dua sosok ibu yang hadir dalam keseharian kita hari ini adalah istrinya Manoah yang namanya tidak disebut. Mungkin karena hingga usia senja ia belum dikarunia keturunan maka namanya sengaja tidak disebut, yang disebut hanya nama suaminya yaitu Manoah dan anaknya yang akan lahir bernama Simson. Mungkin namanya tidak perlu disebutkan untuk mewakili para ibu zaman doeloe sampai zaman now. Tentu saja tidak untuk emak-emak tetapi untuk ibu-ibu dalam keluarga yang terbaik.

Sosok kedua adalah Elizabeth saudari Maria. Elizabeth memiliki nasib yang sama seperti istrinya Manoah. Ia sudah memasuki usia senja tetapi belum memiliki anak seperti istrinya Manoah yang tanpa nama itu. Elizabeth sangat peka dengan kebutuhan keluarganya. Ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki di usia senja. Ia menamainya Yohanes Pembaptis. Dialah pembuka jalan bagi Yesus Penebus kita. Kedua sosok wanita ini sangat inspiratif bagi para ibu dan bapa di dalam keluarga. Keduanya akan mendapat jempol yang jumlahnya begitu banyak dari kita semua yang hadir. Mereka benar-benar inspirator kehidupan keluarga katolik terutama bagaimana menjadi ibu yang terbaik.

Ibu selalu memiliki banyak rahasia bagi kehidupan suami dan anak-anaknya. Ketika ia lapar, ia selalu mengontrol diri dan mengatakan dirinya belum lapar. Ia menyiapkan makanan terbaik, dan biasanya dia menyiapkan dan menyantap bersama anak-anak yang duduk mengelilinginya. Itupun ia memakan sisa-sisa makanan dari anak-anaknya. Ini salah satu rahasia kehidupan seorang ibu yang selalu kita saksikan dalam keluarga kita masing-masing.

Saya menutup perjumpaan kita hari ini dengan perkataan yang bagus berikut ini: “Tuhan, Terima kasih telah mengirimkan ibu ke dunia ini. Semoga Kau selalu memberikannya kesehatan agar aku bisa membahagiakannya. Amen.”

Salam dan berkat Tuhan.

P. Joh Laba, SDB

Leave a Reply

Leave a Reply