Simbol kasih sejati
Hari ini kita merayakan Pesta Salib Suci. Saya selalu mengingat sebuah tulisan di dinding rumah Salesian Don Bosco Tiga Raksa Tangerang: “In Cruce Salus” artinya pada Salib ada keselamatan. Orang-orang katolik pasti mengingat juga perkataan ini pada saat menjalani ibadah Jalan Salib: “Sebab dengan Salib suci-Mu, Engkau telah menebua dunia”. Sungguh luar biasa peremenungan-permenungan seperti ini sebab sangat membantu pertumbuhan hidup rohani kita.
Saya mengingat perkataan St. Theresia dari Kalkuta begini: “Ketika kamu melihat salib, kamu memahami betapa Yesus mencintaimu. Ketika kamu memandang Hosti Suci, kamu memahami betapa Yesus mencintaimu sekarang.” Salib adalah tanda kasih dari Dia yang tersalib yaitu Kristus. Dia rela mati demi keselamatan kita. Ekaristi adalah tanda kasih Yesusbyang kita kenang dan rayakan sepanjang zaman.
Salib benar-benar sebuah tanda kasih. Tuhan Yesus berkata kepada Nikodemua: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yoh3:16-17).
Kita percaya bahwa pada Salib ada keselamatan bukan ada jin kafir sebagaimana diungkapkan oleh orang yang tidak mengerti tentang salib. Biarkan anjing bergonggong, iman kita tetap bertumbuh karena kekuatan Dia yang tersalib. Benarlah perkataan ini: “Simbol kasih bukanlah hati yang akan hancur ketika maut menjemput kita, simbol kasih adalah Salib, sebab Dia yang disalibkan itu tidak akan berhenti mengasihimu”.
Selamat merayakan Salib Suci dan Tuhan Yesus memberkati kita semua.
PJ-SDB