Food For Thought: Berjiwa Sosial

Berjiwa Sosial

Kita selalu mendengar ungkapan ini: “Dia itu seorang yang berjiwa sosial.” Demikian sebuah ungkapan akrab bagi orang-orang tertentu yang berjiwa dermawan kepada orang-orang lain, khususnya bagi mereka yang sangat membutuhkan. Di masa pandemic covid-19 ini kita semua mendengar ungkapan ini. Saya sendiri banyak kali mengatakan hal yang sama. Saya merasakan begitu banyak orang yang berjiwa sosial, misalnya anda yang sedang membaca tulisan ini. Anda, You! Komunitasku mendapat banyak pertolonganmu, tanganmu begitu ringan bagi kami. Terima kasih seribu. Ini pengalaman pribadi.

Pengalaman kedua adalah, saya adalah modertor komunitas Pelayan Belas kasih Allah, santo Leopold yang bermarkas di komunitas basis Citra dan Lipo. Kelompok ini memiliki gerakan 5R2I artinya lima roti dan dua ikan selama masa pandemi ini. Banyak orang berjiwa sosial yang selalu berbagi melalui kelompok ini. Kami menyiapkan santap siang, dibungkus dengan rapi dan dibagikan kepada para pemulung, para gojek online, mereka di daerah-daerah yang minus. Bahkan ada teman-teman yang bersedia menjadi relawan untuk meneruskan 5R2I ini. Semangat sharing is caring menar-benar dirasakan oleh mereka yang dibantu dan sesama yang berjiwa sosial. Terima kasih seribu untukmu.

Pengalaman ketiga, saya terlibat aktif dalam Yayasan Koker (Niko Beker). Yayasan ini dibangun oleh anak-anak Lembata khususnya dari Paroki Lerek di diaspora dan berkedudukan di Jakarta. Pada saat ini sedang mengelola sebuah sekolah keberbakatan namanya SMA Keberbakatan san Bernardino di Lewoleba Lembata. Dalam masa pandemi ini Yayasan Koker berusaha membangun Gedung sekolah ‘sementara’ untuk membantu para siswa bisa memiliki rumah sendiri untuk belajar demi masa depan mereka. Kami memulai dengan gerakan satu sak semen hingga gerakan satu lembar seng. Hasilnya adalah begitu banyak saudari dan saudara termasuk anda yang sharing is caring dengan anak-anak miskin di pulau Lembata, NTT. Tentu saja banyak terima kasih kepada anda yang selalu berjiwa sosial. Terima kasih seribu untukmu.

Apa tanda-tanda orang yang berjiwa sosial? Pertama, orang itu sangat tanggap dengan kebutuhan sesama manusia. Sebab itu ia berusaha untuk menolong dengan cara apa saja supaya dapat meringankan beban sesamanya. Sikap sangat tanggap atau kepekaan ini kita semua miliki, tinggal saja bagaimana kita berusaha untuk mengembangkannya. Kedua, ada kesadaran dari dalam hati bahwa semua yang dilakukan bagi sesama itu murni perbuatan baik. Jadi tidak ada motivasi lain dibelakang perbuatan yang dilakukannya. Perbuatan baik itu seperti boomerang! Ketiga, suka memberi tanpa memandang siapa yang akan manerima pemberian. Saya selalu mengatakan kepada para konfrater bahwa banyak orang membantu komunitas biara karena mereka tidak hanya melihat saya sebagai Romo tetapi juga saya sebagai diri saya seadanya. Keempat, selalu ada waktu untuk sesama dengan mendengar dan berbicara. Kita semua butuh quality time bersama saudara-saudari yang lain. Kelima, Sikap dan kecenderungan untuk menerima alam dan ciptaan sebagai pemberian Tuhan. Gerakan untuk mencintai lingkungan sebagai sebuah habitus.

Kita semua adalah Lazarus! Nama Lazarus berasal dari bahasa Ibrani: אלעזר, Elʿāzār, Eleazar, artinya “Allah (telah) menolong”. Penginjil Lukas melukiskan sosok orang miskin yang tidak mendapatkan empati sesamanya seperti ini: “Ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.” (Luk 16: 20-22). Di masa pandemi ada begitu banyak Lazarus di sekitar kita. Ada kalanya kita benar-benar orang berjiwa sosial tetapi bisa jadi kita seperti orang kaya yang tidak bermurah hati. Perhatikan akhir cerita hidup mereka baik Lazarus maupun orang kaya dan mulailah berjiwa sosial, sebagai tanda pertobatanmu di masa prapaskah ini.

Tuhan memberkati kita semua.

PJ-SDB