Food For Thought: Yesus adalah jalan pendamaian kita

Yesus jalan pendamaian karena iman

Saya pernah merasa bahagia menyaksikan seorang pemuda yang datang mengaku dosa. Ia sungguh menyiapkan pengakuan dosanya sehingga ketika keluar dari ruang pengakuan dosa ia begitu bahagia. Setelah pengakuan dosa dia mendekati saya untuk berterima kasih atas pelayananku dan mengatakan rasa bahagianya. Ia berkata: “Setelah bertahun-tahun hidup dalam dosa, hari ini saya benar-benar merasakan sebuah damai yang begitu indah. Saya berdamai dengan Tuhan. Saya percaya bahwa hari ini Dia mengampuniku.” Sejak pengakuan dosa itu, ia selalu datang setiap bulan untuk mengaku dosa. Bagi saya, orang mud ini berubah karena dia beriman. Perubahannya juga mengubah hidup saya sebagai pelayan Tuhan untuk tetap setia melayani sakramen Tobat.

Pada hari ini kita mendengar kelanjutan surat santo Paulus kepada jemaat di Roma. Paulus mengatakan: “Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada pembedaan.” (Rm 3:21-22). Kebenaran Allah ada karena iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Paulus mengatakan tentang kebenaran Allah karena manusia hidup dalam dosa. Ketika lahir ke dunia, manusia sudah memiliki dosa asal. Sebab itu iman kepada Yesus Kristus adalah Kebenaran yang menyelamatkan. Tentang hal ini Paulus berkata: Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Rm 3:23-24).

Tuhan Yesus adalah satu-satunya penebus kita. Dia sendiri menyatakan diri-Nya sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup (Yoh 14:6). Kita dapat bersatu dengan Allah Bapa hanya melalui Yesus satu-satunya penyelamat kita. Paulus dengan tegas mengatakan bahwa Yesus adalah Jalan Pendamaian kita: “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” (Rm 3:25). Dia menjadi jalan pendalamaian karena iman kita dalam darah-Nya. Yesus adalah benar dan Dialah yang membernarkan semua orang yang percaya kepada-Nya. Konsekuensinya adalah manusia dibenarkan bukan karena dia percaya pada hukum Taurat tetapi karena iman kepada Yesus Kristus. Yesus membawa keselamatan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, tanpa memandang siapakah orang itu dan dari manakah dia.

P. John Laba, SDB