Perkataan Para Kudus tentang Tritunggal Mahakudus

Para Kudus Berbicara tentang Tritungga Mahakudus

1. Santo Agustinus: “Kita diciptakan menurut gambar Allah Tritunggal Mahakudus. Sungguh misteri Tritunggal Mahakudus merupakan kepenuhan sukacita kita, tidak ada yang lebih agung dari itu.”

2. Santa Teresa dari Avila: “Ketiga Pribadi Ilahi memang berbeda satu sama lain; sebuah pengetahuan yang luhur ditanamkan ke dalam jiwa, mengilhami jiwa itu dengan sebuah kepastian akan kebenaran bahwa Ketiganya berasal dari satu substansi, kuasa, dan pengetahuan dan adalah satu Allah.”

3. Santo Seraphim dari Sarov: “Terlepas dari keberdosaan kita, terlepas dari kegelapan yang menyelimuti jiwa kita, Rahmat Roh Kudus, yang dianugerahkan melalui pembaptisan dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, masih bersinar di dalam hati kita dengan cahaya Kristus yang tidak dapat dipadamkan… dan ketika orang berdosa berbalik ke jalan pertobatan, cahaya itu menghaluskan setiap jejak dosa yang dilakukan, mengenakan pakaian bekas orang berdosa dengan pakaian ketidakberdosaan, yang dipintal oleh Rahmat Roh Kudus. Perolehan Roh Kudus inilah yang saya bicarakan.”

4. Santo Patrisius : “Hari ini aku mengerahkan kekuatan yang dahsyat untuk memohon kepada Allah Tritunggal Mahakudus, mengakui yang Tiga dengan iman kepada yang Satu saat aku menghadap Penciptaku.”

5. Santa Katarina dari Siena: “O Tritunggal, Tritunggal yang kekal! Api, jurang cinta … Apakah perlu bahwa Engkau harus memberikan Tritunggal Mahakudus sebagai makanan bagi jiwa-jiwa? Engkau tidak hanya memberikan Sabda-Mu kepada kami melalui Penebusan dan Ekaristi, tetapi Engkau juga memberikan diri-Mu sendiri dalam kepenuhan cinta kepada ciptaan-Mu.”

6. Santo Thomas Aquinas: “Bapa tidak hanya mengasihi Anak, tetapi juga diri-Nya sendiri dan kita, oleh Roh Kudus.”

7. Santo Ambrosius: “Bangunlah, hai kamu yang tertidur lelap….Bangunlah dan bergegaslah ke Gereja: inilah Bapa, inilah Putera, inilah Roh Kudus.”

8. Santo Yohanes Paulus II: “Sebuah misteri yang besar, misteri cinta, misteri yang tak terlukiskan, yang di hadapannya kata-kata harus memberi jalan kepada keheningan keajaiban dan penyembahan. Sebuah misteri ilahi yang menantang dan melibatkan kita, karena sebuah bagian dalam kehidupan Tritunggal telah diberikan kepada kita melalui rahmat, melalui Penjelmaan Sabda yang menebus dan karunia Roh Kudus.”

9. St. Faustina: “Ketika Salah Satu dari Tiga Pribadi berkomunikasi dengan jiwa, dengan kekuatan kehendak yang satu itu, jiwa itu menemukan dirinya bersatu dengan Tiga Pribadi dan dibanjiri kebahagiaan yang mengalir dari Tritunggal Mahakudus, kebahagiaan yang sama yang menyehatkan para kudus. Kebahagiaan yang sama yang mengalir dari Tritunggal Mahakudus membuat semua ciptaan bahagia; daripadanya muncul kehidupan yang menghidupkan dan menganugerahkan semua kehidupan yang berawal dari-Nya.”

10. Fransiskus dari Sales (dari doa pembaktian diri kepada Tritunggal): “Aku bersumpah dan menguduskan kepada Allah segala sesuatu yang ada padaku: Ingatanku dan tindakanku kepada Allah Bapa; pengertianku dan kata-kataku kepada Allah Putera; kehendakku dan pikiranku kepada Allah Roh Kudus.”

P. John Laba, SDB