Devosi St. Yohanes Bosco kepada Santo Yusuf

Devosi Don Bosco kepada St. Yusuf

Menjelang Hari Raya Santo Yusuf, dan pada tahun khusus yakni tahun 2021 yang didedikasikan Paus Fransiskus kepadanya sebagai Pelindung Gereja universal ini, Keluarga Besar Salesian dapat memandang kepada Don Bosco untuk belajar darinya tentang bagaimana ia mengikuti teladan bapa pengasuh Tuhan Yesus ini.

Dari banyak tulisan Don Bosco, jelaslah betapa Santo dari daerah Piedmonte ini mencintai Santo Yusuf: ia telah menominasikannya di antara para pelindung Oratorium, menempatkan para pengrajin di bawah perlindungannya, dan menyatakannya sebagai pelindung para siswa selama ujian di sekolah.

Dalam teks Sahabat Kaum Muda, il Giovane Provveduto, ia menulis: “Santo Yosef, memiliki nasib yang patut kita ikuti karena ia meninggal dalam rahmat Tuhan dengan dibantu oleh Yesus dan Maria, dia lalu dijadikan sebagai Pelindung bagi orang-orang yang sedang dalam sakratul maut. Sebab itu selama kita masih hidup di dunia ini, marilah kita tunjukkan devosi kita kepada Santo Yusuf agar ia membantu kita pada saat menjelang ajal menjemput di dunia ini.” (il Giovane Provveduto, OE XXXV, 3)

Pada suatu malam tepatnya di tanggal 17 Februari, menurut Memoar Biografi, Don Bosco berkata kepada anak-anaknya di oratorium: “Besok bulan Maret adalah bulan Santo Yusuf dan saya ingin agar Anda sekalian menempatkan diri Anda di bawah perlindungannya: jika Anda berdoa kepadanya dari dalam hati, dia akan memberi kepada Anda rahmat apa pun dari Tuhan, baik yang bersifat rohani maupun jasmani, yang Anda sangat butuhkan”. (Memorie Biografiche VII, 636)

Dan dalam buku saku tentang Kehidupan Santo Yusuf yang ditulisnya, ia menyatakan: “Bukankah kita harus merasa yakin di dunia ini bahwa di antara mereka yang diberkati Tuhan, yang menjadi tujuan devosi kita setelah Bunda Maria, Santo Yosef adalah pribadi yang paling berkenan di hadapan Allah, dan yang paling layak menerima kepercayaan dan penghormatan kita?”

Don Bosco memohon Pertolongan Tuhan melalui perantaraan Santo Yusuf bagi semua kebutuhannya. Ia juga  mendorong orang lain untuk memohon pertolongan Tuhan melalui perantaraan santo Yusuf. Dia membagi pengalamannya bahwa sepanjang tahun ia dapat merasakan keampuhan perantaraan doa kepada santo Yusuf. Don Bosco sendiri memiliki hari raya perlindungan yang dirayakan pada hari Minggu ketiga setelah Paskah. Ia merasa sangat bergembira ketika mendengar bahwa pada tanggal 8 Desember 1870 Paus Pius IX menyatakan Santo Yusuf sebagai Pelindung Gereja Universal; dan pada tahun 1871 Don Bosco menyatakan bahwa di semua rumah Salesian harus ada hari libur atau istirahat khusu pada tanggal 19 Maret sebagai tanda hormat kepada santo Yusuf.

Di gereja-gereja yang dibangunnya, Don Bosco selalu menginginkan agar ada sebuah altar khusus untuk Santo Yusuf. Para peziarah yang mengunjungi Basilika Maria Penolong Umat Kristiani di Turin dan Basilika Hati Kudus di Roma masih dapat mengagumi dua lukisan indah yang menggambarkan bahwa santo Yusuf selalu bersama dengan Maria dan Yesus. Dalam lukisan di Turin, karya Tommaso Lorenzone, Yesus yang masih Digendong memberikan beberapa mawar kepada Santo Yusuf ayah-Nya. Bagi Don Bosco, Tuhan Yesus mempersembahkan bunga mawar sebagai aliran rahmat bagi di rumah Induk di Valdocco.

Dalam karya Giuseppe Rollini, Sang Pelindung Gereja Universal mewujudkan perannya dengan menjaga Basilika Santo Petrus yang diberikan oleh malaikat yang berlutut kepadanya. Kedua kanvas tersebut di bagian atas dihiasi oleh kerub yang membuka gulungan pita, dan di atasnya tertulis pesan untuk orang yang melihatnya: “Ite ad Joseph”, “Pergilah kepada Santo Yosef!”.

PJ dari ANS 18 Maret 2021