Renungan 11 Januari 2012

1Sam 3:1-10.19-20; Mzm 40:2.5.7-10; Mrk 1:29-39

Semua orang mencari Engkau!

Kisah Samuel berlanjut. Sesuai dengan janjinya, Hana mempersembahkan Samuel kepada Yahve. Maka sejak kecil Samuel tinggal di Silo bersama imam Eli. Siang dan malam Samuel melayani Tuhan namun ia sendiri belum mengalami pewahyuan Tuhan. Ia mendengar suara yang yang memanggil namanya tetapi ia sendiri memerlukan imam Eli untuk memahami panggilan itu. Imam Eli membantu Samuel untuk mengerti panggilan Tuhan. Samuel makin besar dan Tuhan menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firmanNya itu gugur. Dia menjadi nabi di Israel.

Yesus tidak hanya memiliki kuasa dalam mengajar dan membebaskan orang dari kuasa roh jahat. Ia juga membebaskan umat manusia dari sakit penyakit yang mereka alami. Ia selalu siap melakukan karya penyembuhan ketika orang juga terbuka untuk percaya bahwa dirinya dapat disembuhkan oleh Yesus. Ibu mertua Petrus adalah contoh orang yang terbuka pada Yesus. Ia disembuhkan dan sebagai jawaban atas kesembuhannya ia pun melayani Yesus.

Karya penyembuhan dan pembebasan dari roh jahat membuat semakin banyak orang datang pada Yesus untuk disembuhkan. Melihat itu Simon Petrus mengatakan kepada Yesus: “Semua orang mencari Engkau”. Yesus mempertegas misinya dengan mengatakan kesiapannya untuk berkeliling mewartakan Injil dan menyembuhkan banyak orang. Meskipun sangat sibuk dengan karya-karyaNya, Yesus tetap bersatu dengan Bapa. Segala puji dan syukur dipersembahkanNya kepada Bapa diSurga.

Hidup ini menjadi sempurna bukan semata-mata usaha dan kekuatan diri pribadi kita. Sesama di sekitar kita memiliki kekuatan tersendiri untuk membantu kita berkembang menjadi manusia. Contoh, Samuel dapat menjadi nabi di Israel karena Tuhan menggunakan imam Eli untuk menyadarkannya akan panggian Tuhan. Ibu mertua Petrus menjadi sembuh karena ada orang di sekitarnya yang memberitahukan Yesus sehingga Yesus menyembuhkannya.

Kita juga belajar dari Yesus yang selalu bersyukur kepada Bapa setiap kali melakukan suatu karya tertentu. Ia mencari keheningan dan bersatu dengan Bapa dalam doa. Terkadang kita lupa bersyukur kepada Tuhan karena kita berada di zona nyaman. Hidup berkelimpahan, tak memiliki masalah apa pun. Kita akrab dengan Tuhan ketika pergumulan hidup dan masalah-masalah menguasai hidup kita. Dalam setiap saat kehidupanmu, bersyukurlah senantiasa. 
PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply