Food For Thought: Panggilanku

Aku memilih dan menetapkanmu

P. John SDBPada kesempatan promosi panggilan, saya ditanya oleh seorang pemuda alasan mengapa menjadi romo. Saya bingung menjawab pertanyaan ini. Hal yang jelas adalah bahwa Tuhan sungguh-sungguh bekerja dalam proses pembinaan sehingga Ia tidak hanya memanggil tetapi juga memilih saya menjadi imamNya. Selama duapuluh lima tahun tinggal di dalam biara (1989-2014) saya merasa bahwa Tuhan itu ada dan Dia luar biasa. Ketika memulai proses pembinaan kami berjumlah puluhan orang, masuk novisiat kami berjumlah 13 orang dan 9 orang yang mengikirarkan kaul pertama. Pada saat ini kami tinggal bertiga yang masih bertahan hidup di dalam Kongrergasi Salesian Don Bosco (SDB). Kami bertiga bukanlah orang yang hebat, kemampuan intelektual kami terbatas, hidup komunitas juga biasa saja, bakat-bakat yang juga terbatas kalau dibandingkan dengan teman-teman yang sudah meninggalkan kongregasi. Hanya mengherankan, mengapa kami menjadi romo bukan teman-teman yang lain?

Ada perikop injil yang membuat saya kembali bersyukur kepada Tuhan, ketika Tuhan Yesus berkata: “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (Yoh 15:16). Beberapa kata kunci yang sangat meneguhkan panggilanku adalah: pertama, Tuhan yang memilih aku. Saya yakin dan bercaya bahwa Tuhan sungguh-sungguh ada. Dia tidak hanya memanggil tetapi memilih aku. Kedua, Tuhan menetapkanku. Tuhan juga mengasihiku sehingga mengutus aku untuk mewartakan kasihNya sebagai imam dan gembala. Ketiga, Sebagai imam, umat selalu meminta intensi untuk saya doakan secara pribadi atau komunitas. Ini tiga hal yang intinya adalah bahwa kasih Tuhan itu harus menjadi nyata dalam hidup. Syukurilah panggilanmu.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply