Homili 2 Oktober 2014

Hari Kamis, Pekan Biasa XXVI
Para Malaikat Pelindung
Kel 23:20-23a
Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11
Mat 18: 1-5.10

Engkau Juga Malaikat Pelindung

Fr. JohnPada hari ini seluruh Gereja Katolik memperingati para Malaikat Pelindung (Angelo Custos). Setiap orang menerima dari Allah satu Malaikat Pelindung. Oleh karena itu kita berdoa kepada Tuhan melalui para Malaikat Pelindung untuk semua yang kita butuhkan secara pribadi maupun bersama. Para malaikat adalah pembantu Tuhan, mereka melayaniNya siang dan malam. Tuhan Yesus pernah berkata: Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 18:10; Ayb 33:23; Kis 12:15; Ibr 1:4). Katekismus Gereja Katolik mengajarkan bahwa para malaikat adalah makhluk rohani Allah yang memiliki pemahaman dan kehendak. Mereka tidak memiliki badan, tidak bisa mati dan biasanya tidak bisa dilihat. Mereka terus menerus hidup dalam kehadiran Allah dan menyampaikan kehendak Allah dan perlindungannya bagi manusia. (KGK, 328-333.350-351).

Katekismus Gereja Katolik juga mengajarkan: “Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya para malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa-doa permohonan. ‘Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala supaya menghantarnya kepada kehidupan’ (St. Basilius Agung, Eun,3.1). Sejak di dunia ini, dalam iman, kehidupan Kristen mengambil bagian di dalam persekutuan para malaikat dan manusia yang bersatu dalam Allah.” (KGK, 336).

Selain St. Basilius Agung, para Bapa Gereja lain yang membagi pengalaman iman tentang para malaikat pelindung yaitu St. Hironimus dan St. Bernardus. St. Hironimus berkata: “Agunglah martabat jiwa-jiwa manusia, sehingga setiap jiwa mempunyai seorang malaikat pelindung sejak kelahirannya untuk menjaganya.” Malaikat pelindung tidak pernah membiarkan kita sendirian. Ia mendapat tugas istimewa untuk membimbing dan mendampingi serta mengantar kita kepada Bapa. Malaikat pelindung melindungi kita dari serangan setan dan musuh-musuh jiwa. Ia memberikan nasihat dan usulan yang baik, mempersembahkan doa dan perbuatan baik kepada Allah (Tob 12:12-15). Malaikat pelindung melakukan tugas yang diterimanya dari Allah Bapa. St Bernardus berkata: “Hormat kepada kehadirannya, bakti pada keramahannya dan kepercayaan kepada perlindungannya.” Singkatnya: Malaikat pelindung itu melindungi manusia sampai akhir hidupnya dan mendampingi arwah menuju kepada Bapa.

Bacaan-bacaan liturgi pada hari ini membantu kita untuk memahami kehadiran para malaikat di dalam hidup kita. Di dalam bacaan pertama kita mendapat janji Tuhan untuk mengutus malaikatNya sebagai pelindung di dalam perjalanan. Tuhan berkata: “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.” (Kel 23:20). Ini menandakan betapa Tuhan sungguh mengasihi kita. Ia tidak pernah membiarkan kita sendirian. Malaikat saja diberikan untuk mendampingi seluruh hidup kita.

Bersama para Malaikat Pelindung kita diminta Tuhan hal ini: “Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.” (Kel 23:22). Di dalam diri malaikat ada nama Tuhan yang kudus. Misalnya para malaikat agung seperti Mikhael artinya siapa yang seperti Allah. Ada “el” yang menunjukkan kehadiran Allah. Maka kita diharapkan untuk taat kepada bimbingan dan nasihat malaikat pelindung. Malaikat Pelindung tetap berjalan di depan dan kita mengikutinya. Ia membantu kita untuk memiliki kemampuan mendengar dan melakukan Sabda Tuhan.

Belajar dari para malaikat pelindung, kita pun mengikuti jejak mereka sebagai malaikat bagi sesama yang lain. Orang tua menjadi malaikat pelindung bagi anak-anaknya, mendidik mereka tentang hal-hal yang baik dan benar di hadirat Tuhan. Orang tua menjadi malaikat pelindung yang membawa anak-anaknya bersatu dengan Tuhan. Hal yang sama terjadi bagi anak-anak untuk menjadi malaikat bagi orang tuanya. Banyak orang tua yang malas ke Gereja berubah ketika melihat anak-anaknya rajin pergi ke gereja, berdoa dan hidup sebagai anak-anak yang baik di hadirat Tuhan. Tentu saja malaikat pelindung itu tidak berbicara tetapi dengan diam-diam membimbing dan mengarahkan kepada Tuhan. Kiranya hal yang sama juga dilakukan para orang tua. Dalam hal ini mereka menujukkan teladan lebih baik dari pada berbicara banyak.

Doa: Tuhan terima kasih karena Engkau memberikan kami para malaikat untuk melindungi dan mengantar kami kepadaMu. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply