Food For Thought: Hidup Yesus menjadi nyata!

Hidup Yesus menjadi nyata dalam diriku!

P. John SDBSaya pernah menghadiri perayaan syukur 40 tahun membiara dari dua orang bruder. Mereka memilih tema perayaan syukur: “Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.” (2Kor 4:10). Ketika membaca tema perayaan syukur dalam buku kenangan itu, saya mengingat kembali tugas pelayanan kedua bruder itu. Mereka bukanlah bruder yang melakukan karya-karya besar di mata para konfrater mereka. Ada satu bruder yang berkarya di bengkel selama 40 tahun, sorang bruder lainnya bekerja sebagai petani selama 40 tahun. Keduanya memiliki telapak tangan yang keras karena setiap hari bekerja keras di bengkel dan di kebun. Bruder yang bekerja di bengkel selalu dikenang karena memimpin para tukang kayu dan batu untuk membangun gereja-gereja, pastoran dan sekolah-sekolah katolik. Bruder yang bekerja di kebun memegang traktor, memberi makan ternak peliharaan untuk mendukung komunitas pembinaan para calon imam dan bruder. Keduanya berbahagia karena selama empat puluh tahun membiara, mereka membawa kematian Yesus di dalam tubuh mereka sehingga Kristus benar-benar hidup dalam diri mereka.

Saya merasakan tema perayaan itu benar-benar mencerminkan kehidupan kedua bruder. Mereka berbicara dengan hidup mereka yang nyata. St. Paulus adalah rasul besar yang memiliki masa lalu yang unik. Ia mengalami kegelapan dalam hidup, tetapi ketika merasakan terang Kristus maka ia benar-benar dipulihkan. Ia membawa terang Injil, terang Yesus sendiri kepada segala bangsa. Dengan bangga Paulus mengakui bahwa Ia membawa kematian Kristus, supaya Kristus benar-benar hidup di dalam dirinya bersama rekan-rekan misionaris. Paulus menambahkan: “Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.” (2Kor 4:11). Seorang rasul selalu dituntut untuk menjadi martir, siap menyerahkan nyawa demi Kristus. Kemartiran menjadi tanda Yesus sungguh-sungguh hidup di dalam diri seorang rasul, di dalam diri kita semua yang percaya kepada-Nya.

Tuhan, semoga hidup Yesus menjadi nyata juga di dalam hidup kami. Amen.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply