Food For Thought: Mengingat Nasihat…

Nasihat-nasihat yang mengubah hidup

P. John SDBSeorang sahabat selalu mengingat sosok ayahnya sebagai figur hebat. Setiap kali melakukan suatu pekerjaan, ia mengingat sosok ayahnya yang memberi inspirasi dan motivasi. Ayahnya selalu berkata, “Bekerjalah supaya anda sungguh-sungguh menjadi manusia.” Perkataan ini selalu diingatnya setiap kali melakukan suatu pekerjaan. Ia merasa sungguh-sungguh menjadi manusia karena bekerja. Maka nasihat-nasihat orang tua, sesederhana apa pun, memiliki kekuatan yang bisa mengubah hidup seorang manusia.

Yosua adalah pemimpin Israel di tanah terjanji. Sebelum masa hidupnya berakhir di usia 110 tahun, ia mengumpulkan bangsa Israel dan memberikan pesan-pesannya kepada mereka: “Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan” (Yos 24:14). Umat Israel berkata: “Jauhlah dari pada kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain!” (Yos 24:16).

Nasihat Yosua ini menghibur dan menguatkan bangsa Israel yang sedang menghuni tanah Kanaan, sesuai dengan janji Tuhan kepada Musa. Semua kebajikan Tuhan mereka ingat kembali. Tuhan meminta kesetiaan Israel untuk melakukan hukum-hukumnya. Apabila bangsa Israel menyembah berhala dan tidak setia maka Tuhan akan berpaling dari mereka. Untuk lebih meyakinkan mereka maka Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus Tuhan. (Yos 24:26).

Kita semua sering mendengar nasihat dan memberi nasihat kepada sesama. Kita berusaha supaya nasihat-nasihat itu kita berikan dan ikuti dengan baik demi kebaikan diri kita dan sesama.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply