Homily 24 November 2015

Hari Selasa, Pekan Biasa XXXIV Dan. 2:31-45 MT Dan. 3:57,58,59,60,61 Luk. 21:5-11 Membaca tanda-tanda zaman itu perlu Pada suatu kesempatan ibadat bersama di sebuah lingkungan, seorang umat mengaku sering merindukan kematian di dalam hidup. Saya merasa kaget mendengarnya, karena biasanya banyak orang mau hidup seribu tahun. Saya meneguhkannya dengan mengatakan bahwa kematian itu indah maka […]

Homili 23 November 2015

Hari Senin, Pekan Biasa XXXIV Dan. 1:1-6,8-20 MT Dan. 3:52,53,54,55,56 Luk. 21:1-4 Berani berbagi, siapa takut? Saya pernah mengunjungi seorang rekan imam di sebuah Paroki yang terletak di pinggiran kota. Saya menunggu di ruang tamu sambil memperhatikan kalender kegiatan pastoral di paroki itu. Arah pandangan saya berhenti sejenak pada sebuah tulisan: “Berani berbagi, siapa takut?” […]

Food For Thought: Tempatmu Kudus adanya

Berani menanggalkan kasut! Saudari dan saudara terkasih. Musa memiliki pengalaman rohani yang sangat menarik. Pada suatu kesempatan, sambil menggembalakan ternak Yitro, mertuanya di gunung Horeb, ia melihat sebuah penampakan Malaikat Tuhan dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Semak duri itu tidak terbakar. Ini mengherankan Musa maka ia ingin mengetahui sebab musababnya. Ia mendekati […]

Homili 20 November 2015

Hari Jumat, Pekan Biasa XXXIII 1Mak. 4:36-37,52-59 MT 1Taw. 29:10,11abc,11d-a2a,12bcd Luk. 19:45-48 Kuduskanlah tempat ibadahmu! Saya mengingat sebuah lagu populer berjudul “Kuduskan tempat ini” di kalangan umat terutama ketika memulai doa bersama. Syair lagunya adalah: “Kuduskan tempat ini, untuk kami berdoa. Kuduskan hati ini, untuk kami menyembah. Biar segala perkara, kuserahkan padaMu Yesus. Dan Roh […]

Food For Thought: Setia Selamanya

Setia Selamanya! Ada seorang sahabat menceritakan pengalamannya. Barusan ada seseorang mewawancarainya. Mereka sepakat bertemu. Proses wawancara pun berjalan dengan baik. Salah satu pertanyaan yang membuatnya tetap berefleksi adalah: “Apakah anda setia dalam hidupmu?” Ia sudah menjawab pertanyaan ini bahwa ia setia selamanya, meskipun penuh perjuangan dan pengurbanan diri. Namun demikian, ia masih memiliki bayang-bayang kurang […]

Homili 19 November 2015

Hari Kamis, Pekan Biasa XXXIII 1Mak. 2:15-29 Mzm. 50:1-2,5-6,14-15 Luk. 19:41-44. Damai itu indah Beberapa hari yang lalu saya melewati sebuah jalan protocol di sebuah kota. Saya melihat sebuah tulisan pada spanduk besar: “Damai itu indah”. Saya melanjutkan perjalanan sambil merenungkan kata-kata ini, begitu sederhana tetapi amat mendalam dan kontekstual bagi kota ini. Saya mengatakan […]

Homili 18 November 2015

Hari Rabu, Pekan Biasa XXXIII 2Mak. 7:1,20-31 Mzm. 17:1,5-6,8b,15 Luk. 19:11-28 Merenungkan “kemuliaan” sebuah pekerjaan Pada pagi hari ini saya menerima sebuah kutipan, yang merupakan ucapan dari Beata Theresia dari Kalkuta, bunyinya: “Hanya sedikit di antara kita yang melakukan hal-hal besar, tetapi semua orang di antara kita dapat melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar.” Ucapan […]

Homili 17 November 2015

Hari Selasa, Pekan Biasa XXXIII 2Mak 6:18-31 Mzm 3:2-3.4-5.6-7 Luk 19:1-10 Indahnya hidup bersama Tuhan Ada sepasang suami istri. Sebelum menikah, mereka saling berjanji untuk tidak menyesatkan anak-anak yang akan Tuhan berikan kepada mereka, dengan tidak mengeluarkan kata-kata kotor atau kutukan kepada mereka. Mereka bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan mereka 2 orang anak yang […]

Homili 16 November 2015

Hari Senin, Pekan Biasa XXXIII 1Mak 1:10-15.41-43.54-57.62-64 Mzm 119:53.61.134.150.155,158 Luk 18:35-43 Mengapa anda masih setia? Saya barusan mendapat telepon dari salah seorang mantan romo. Ia mengaku masih punya andil untuk mendukung panggilan hidup bakti di dalam Gereja katolik. Oleh karena itu ia berdoa dan ikut mempromosikan panggilan termasuk panggilan untuk kongregasi kami. Saya menanyakan kepadanya […]

Homili Hari Minggu Biasa XXXIII/B – 2015

Hari Minggu Biasa XXXIII/B Dan 12:1-3 Mzm 16:5.8.9-10.11 Ibr 10:11-14.18 Mrk 13:24-32 PerkataanKu Tidak Akan Berlalu! Selama tiga hari terakhir ini seluruh dunia mengarahkan pandangan dan empatinya kepada saudara-saudari di Paris Prancis. Ada seruan kemanusiaan: “Dunia berduka untuk Paris”. Banyak orang mengucapkan belasungkawanya untuk Paris dengan turun ke jalan, ada gedung dengan lampu-lampu warna bendera […]