Renungan 9 Desember 2011

Yes 48: 17-19

Mzm 1, 1-4.6

Mat 11:16-19

Barang Siapa yang mengikuti Tuhan akan memiliki terang hidup

Seorang sahabat pernah menulis statusnya dalam facebook bahwa hidup ini adalah pilihan. Menurutnya setiap hari ketika bangun pagi, selalu ada dua pilihan: “Anda berada dalam suasana hati yang baik atau suasana hati yang  buruk. Setiap kali ada sesuatu yang buruk terjadi, ada pilihan yang muncul: Anda memilih menjadi korban keadaan atau belajar dari keadaan tersebut untuk menjadi bijaksana. Karena selalu saja ada pilihan maka tentu saja pilihanmu yang bijaksanalah yang akan membuat hidupmu menjadi lebih hidup.” Tentu saja sebagai orang beriman kita akan mengatakan, betul ada pilihan-pilihan dalam hidup tetapi belum tentu semuanya serba pilihan karena hidup ini juga sebuah anugerah yang luhur dari Tuhan sehingga perlu juga keputusan yang bijaksana. Tuhan memiliki kehendak  dan kita mengikutinya. Itu tanda kepasrahan kita kepadaNya karena sebelum dunia dijadikan kita telah dipilih dan ditentukan oleh Tuhan menjadi orang kudus dan anak-anakNya di dalam Yesus. (Ef 1:4-5).

Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan sederhana dalam Injil hari ini tentang dua kelompok anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-teman: “Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak berani menari, kami menyanyikan kidung duka tetapi kamu tidak berkabung.” Ketika ada suasana sukacita seperti perkawinan selalu ada tiupan seruling yang indah dan membuat orang menari kegirangan. Ketika suasana duka, ada kidung duka yang membantu orang masuk dalam suasana duka. Kemudian Yesus membandingkan Yohanes Pembaptis dan DiriNya. Yohanes menyeruhkan seruan tobat dan bermatiraga tetapi orang mengatakan dia kerasukan setan. Yesus mewartakan Injil, mencari orang berdosa untuk diselamatkan dan mereka beranggapan bahwa Yesus pendukung orang berdosa. Itulah realitas manusia! Yesus lalu menutup perumpamaanNya dengan mengatakan: “Hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya”.

Terkadang manusia mengandalkan dirinya dalam menentukan keputusan-keputusan untuk hidupnya. Namun melalui Yesaya Tuhan bersabda: “Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku maka damai sejahteramu seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti” (Yes 48:17-18). Tuhan seharusnya menjadi andalan hidup kita.

Tuhan Yesus mengundang kita hari ini untuk memiliki keputusan yang tepat. Keputusan untuk mendengar dan mengikutiNya dari dekat. Barang siapa mengikuti Tuhan akan memiliki terang hidup! Anda mau? Pilihlah Dia sekarang juga.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply