Bangga sebagai sahabat

Bangga sebagai sahabat

Joseph Kiibler. Ini nama sahabatku dari Amerika Serikat. Usianya saat ini 65 tahun. Saya mengenalnya pertama kali di Yerusalem pada tahun 1999. Ketika itu dia berziarah ke tanah suci dalam rangka tahun Yubileum. Pertemuan kami singkat saja di Kalvary di mana saat itu saya sedang berdoa Rosario. Dia mendekati saya dan meminta sebuah bantuan sederhana. Setelah mengetahui bahwa saya orang Indonesia dan sebagai calon imam dia semakin akrab. Dalam pikirannya Indonesia identik Negara Islam dan menjadi imam di Negara seperti Indonesia adalah sebuah mujizat yang besar. Di hari pentahbisanku, ia menulis sebuah pesan singkat: “Rev. Fr. John, Be a holy priest!” Pesannya singkat, jelas dan tepat. Hingga saat ini dia tetap menulis kepadaku dan menyatakan kebanggaannya kepadaku dan orang tua serta kakak dan adikku.

Dia mengirim sebuah puisi yang bagus karya Jennifer Wilson kepadaku. Saya share dalam blog ini untuk kita renungkan bersama:

Proud of you

Keep on trying, you can do it!

Just keep at it, push on through it!

I’m your biggest fan, you know!

You can do it, go, go, go!

You might feel like giving up,

You might feel like a tired pup,

But I am here to cheer you on,

Keep it up, you know you are strong!

I believe in you so much,

All your dreams and goals and such,

I have only spoken true,

Because, my friend, I’m proud of you!

Refleksi kita: 

Pernakah anda bangga dengan sahabat atau teman yang sukses dalam hidupnya? Atau yang terjadi adalah rasa cemburu, iri hati dan dendam. Seorang sahabat yang baik selalu hadir di dalam hidup kita bukan hanya saat senang saja tetapi dalam saat duka ia pun hadir. Bersahabat bukan karena dia ada apanya tetapi dia apa adanya.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply