Hidup Orang Kudus: Fransiskus dari Sales

24 Januari: St. Fransiskus dari Sales ( Uskup dan Pujangga Gereja)

 

Lemah lembut dan rendah hati

St. Fransuskus de SalesFransiskus lahir di Savoya pada tanggal 21 Agustus 1567. Sejak kecil ia sudah menunjukkan bakat dan kemampuan yang luar biasa. Hasil studinya gemilang terutama dalam bidang Filsafat dan Sastra di Universitas Paris. Dari Universitas Paris ia melanjutkan studinya dalam bidang hukum di universtitas Padua, Italia hingga mencapai gelar doktor. Setelah menyelesaikan semua studinya, ia berniat menjadi imam. Orang tuanya tidak setuju tetapi Tuhan lebih kuat. Orang tuanya akhirnya mengalah dan mengijinkannya. Ia ditahbiskan menjadi seorang imam.

Sebagai imam, ia membaktikan diri bagi pertumbuhan iman umat. Ia mula-mula bekerja di Chablais yang dihuni oleh lebih banyak umat Kristen Protestan (Calvinis). Di tempat ini Fransiskus menggunakan kesempatan untuk mengajar iman yang benar. Ia juga mengalami banyak kesulitan dalam pengajaran-pengajarannya di daerah yang mayoritasnya protestan. Meskipun nyawanya banyak kali terancam, namun ia tetap berusaha untuk melakukan pengajaran iman yang benar. Ia membuat pamphlet dengan tulisan yang menarik perhatian banyak orang di kota itu. Akibatnya sebanyak 20.000-30.000 orang kembali ke pangkuan Gereja Katolik.

Keberhasilannya ini membuka mata Vatikan sehingga pada tahun 1597, ia diangkat menjadi uskup di Geneva, Swiss. Sebagai seorang uskup, ia tetap memperhatikan perkembangan iman umatnya. Banyak orang bertobat bukan karena kepintarannya sebagai uskup tetapi karena kebaikan hatinya. Fransiskus menulis: “Jika ada sesuatu yang lebih mulia dari pada kelemahlembutan dan kerendahan hati, tentunya Tuhan sudah mengajarkannya kepada kita. Tuhan justru mengajarkan dua hal kepada kita yakni kelemahlembutan dan kerendahan hati”.  Bersama Sta. Yohana Fransisca de Chantal, ia mendirikan tarekat suster-suster Visitasi.

Fransiskus meninggal dunia pada tahun 1662 di Lyon, Prancis. Ia menulis banyak buku yang masih tetap aktual hingga saat ini. Buku-bukunya selalu berhubungan dengan pertumbuhan iman katolik. Bukunya yang terkenal adalah Introduksi kepada kehidupan saleh dan Risalah tentang kasih Allah.

Ia pernah menulis sebuah doa yang bagus yang menunjukkan bagaimana Ia memiliki devosi kepada Hati Kudus Yesus: “O, Juruselamat kita akan mengambil hati kita dan menggantikannya dengan Hati-Nya sendiri. Namun, bukankah dengan demikian membuat hati kita sepenuhnya menjadi Hati-Nya – milik Hati-Nya secara murni dan tak dapat diubah? O semoga Yesus kita yang manis melakukan ini! Aku menyebabkan timbulnya pikiran Yesus untuk melakukan ini oleh Hati-Nya dan oleh kasih yang ada dalam Hati-Nya itu, yaitu kasih di atas segala kasih. Seandainya Dia tidak melakukannya (tetapi tanpa ragu Dia akan melakukannya karena kita minta kepada-Nya), maka sedikitnya Dia tidak akan dapat mencegah kita untuk mengambil Hati-Nya, karena Dia masih mempunyai dada-Nya yang terbuka untuk ini; dan apabila kita harus merobek dada kita sendiri untuk menaruh Hati-Nya di dalamnya dan bukan hati kita, tidakkah kita akan melakukannya? Semoga Nama-Nya yang Kudus selamanya dipuji”

Santo Yohanes Bosco (1816-1888) sangat terpesona dengan St. Fransiskus dari Sales karena cinta kasih, kelemahlembutan dan kerendahan hatinya sebagai seorang gembala umat. Sebagai tanda hormatnya kepada Fransiskus dari Sales maka ia mendirikan Kongregasi Salesian Don Bosco (SDB). Salesian berasal dari nama St. Fransiskus dari Sales. Dia juga menjadi pelindung Kongregasi Salesian Don Bosco.

P. John SDB

Leave a Reply

Leave a Reply