Food For Thought: Tentang Ragi Itu…

Ragi itu..

Fr. JohnSaudara-saudari terkasih, Food For Thought hari ini berjudul “Ragi itu…” Sumber inspirasinya adalah perkataan Yesus dalam bacaan Injil  tentang ragi. Para murid lupa membawa roti untuk santapan mereka di dalam perahu. Oleh karena itu Ia menasihati mereka supaya selalu berhati-hati dengan ragi kaum Farisi dan Herodes (Mrk 8:15). Ragi itu segumpal adonan yang sudah agak lama dalam keadaan khamir, dengan maksud untuk meragikan gumpalan yang besar yang sudah tersedia. Ragi dilarang disimpan dalam rumah selama masa raya Paskah dan dilarang pula untuk dipakai dalam segala korban persembahan kepada Tuhan, mungkin karena dalam iklim yang panas gumpalan (ragi) yang disimpan itu untuk maksud-maksud, tertentu tidak bersih. Ragi itu mengkiaskan pengajaran busuk yang dilakukan oleh kaum Farisi dan ragi Herodes.

Ragi kaum Farisi adalahpengajaran orang Farisi, sikap legalistis yang tidak mencerminkan apa yang mereka ajarkan dan hayati. Ragi Herodes mencerminkan nafsu berkuasa dan krisis moralitas Raja Herodes Antipas. Ia yang menceraikan istrinya lalu merebut Herodias istri saudaranya Filipus. Yesus melihatnya sebagai ragi yang patut diwaspadai.

Pada masa sekarang ini ragi menjadi simbol bagi pengajaran-pengajaran sesat. Banyak orang tampil dan mengelabui mata umat beriman dengan pengajaran-pengajaran baru yang kelihatan dekat dengan Kristus tetapi jauh dari Kristus yang sebenarnya. Ada yang mengakui menerima ilham khusus dari Tuhan lalu mengumpulkan banyak orang. Mereka tidak mampu membawa orang kepada Kristus tetapi membawanya kepada dirinya sendiri. Ragi itu menyesatkan dan menghalangi orang untuk berjumpa dengan Tuhan. Bisa jadi masing-masing kita juga memiliki ragi yang ada dalam pikiran, perkataan dan perbuatan-perbuatan  yang menghalangi diri kita dan sesama untuk bersatu dengan Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply