Homili 3 Mei 2014

Hari Sabtu Pekan Paskah II
St. Filipus dan Yakobus
1Kor 15:1-8
Mzm 19:2-3,4-5
Yoh 14:6-14

Percayalah kepadaNya!

Fr. JohnPada hari ini kita merayakan pesta St. Filipus Rasul dan Yakobus Muda. Filipus berasal dari Betsaida di Galilea dan merupakan salah seorang murid Yohanes Pembaptis. Yohanes memperkenalkan Yesus kepadanya sebagai “Anak Domba Allah”. Ia dipanggil Yesus sebagai muridNya sehari setelah Ia memanggil Petrus dan Andreas (Yoh 1:35-51). Sejak semula ia tidak ragu mengikuti Yesus. Ia berkata kepada Nathanael: “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus anak Yusuf dari Nazareth.” (Yoh 1:45) Ketika Yesus memperbanyak roti dan ikan, Filipus berkata kepada Yesus: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” (Yoh 6:7). Ia mewartakan Injil di Frigia, dianiaya hingga disalibkan dengan kepala ke bawah. Ia wafat sebagai Martir.

Yakobus Muda juga termasuk dalam daftar nama-nama para Rasul. Ia disebut Yakobus muda untuk membedakannyaYakobus Rasul dengan Yakobus Tua yang adalah saudara Yohanes. Yakobus muda dikenal dengan nama Yakobus bin Alfeus dan saudara sepupu Yesus. Ibunya bernama Maria yang selalu mengikuti Yesus dan para rasulNya. Ia diangkat menjadi uskup Yerusalem. Selama menjadi Uskup di Yerusalem, ia berhasil mempertobatkan banyak orang dan pada masa kegembalaannya, diadakan Konsili pertama di Yerusalem tahun 49. St. Paulus menyebut Yakobus sebagai Sokoguru Gereja sejajar dengan Petrus dan Yohanes (Gal 2:9). Ia dirajam hingga wafat tahun 62. Kekhasan Yakobus adalah tidak makan daging dan minum anggur. Ia tidak memakai alas kaki dan pakaiannya hanya selembar saja. Ia menulis surat Yakobus yang masuk dalam kanon Perjanjian Baru.

Filipus RasulTuhan selalu memberi orang-orang kudusNya untuk menginspirasikan kita supaya berjalan dalam kekudusan. Kedua rasul yang kita peringati hari ini pernah tinggal bersama Yesus dan mengalami kasih dan kebaikanNya. Filipus dengan gaya misionernya mengatakan “telah menemukan Yesus” dan setelah tinggal bersama Yesus Ia menemukan Yesus sebagai seorang yang sederhana tetapi peka dengan kebutuhan sesama. Yakobus anak Alfeus berusaha untuk mendamaikan pertikaian internal di dalam Gereja. Pada waktu itu Gereja purba berhadapan dengan pertanyaan penting, apakah orang-orang yang diselamatkan di dalam nama Yesus itu hanya orang Yahudi, bersunat atau orang bukan Yahudi dan orang tak bersunat pun diselamatkan. Konsili pertama di Yerusalem membuka pintu keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada Yesus.

Bacaan-bacaan Kitab Suci pada perayaan kedua rasul hari ini, memfokuskan perhatian kita kepada pribadi Yesus. Yohanes melaporkan bahwa pada malam perjamuan terakhir, Tuhan Yesus mengatakan kepada para murid untuk tidak cemas tetapi percaya selalu kepada Allah dan kepadaNya. Ia pergi untuk menyiapkan tempat dan akan kembali untuk menjemput supaya di mana Dia berada, para muridNya juga berada. Filipus yang hadir saat itu berkata: “Tuhan tunjukanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” (Yoh 14: 8). Ini adalah ungkapan seorang murid yang polos di hadapan gurunya. Ungkapan Filipus juga menjadi ungkapan banyak orang yang mengakui dirinya percaya kepada Yesus Kristus tetapi sebetulnya belum sepenuhnya percaya kepadaNya.

Reaksi Yesus atas perkataan Filipus adalah: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukanlah Bapa itu kepada kami.” (Yoh 14: 9). Selanjutnya Yesus mengajak Filipus dan teman-temannya supaya percaya kepada Yesus. Para murid disadarkan supaya percaya bahwa Yesus benar-benar bersekutu dengan Bapa atau sekurang-kurangnya percaya kepada setiap pekerjaan yang dilakukan Yesus sebagai Putera. Yesus juga menjelaskan diriNya sebagai satu-satunya Pengantara antara Bapa dan manusia. Maka apabila kita minta sesuatu yang kita butuhkan kepada Bapa dalam nama Yesus sebagai Putera maka akan dikabulkan.

Banyak kali kita mengakui diri kita sebagai pengikut Kristus, aktif dalam aneka pelayanan Gereja, tetapi masih ragu-ragu dan bertanya-tanya tentang Yesus Kristus. Mungkin saja kita adalah orang-orang yang belum percaya bahwa Yesus sebagai Putera bersatu dengan Bapa dan bahwa Yesus melakukan semua pekerjaan Bapa, termasuk menyelamatkan manusia dengan PaskahNya. Mungkin saja ada orang hanya melayani karena dia manusia yang bersifat sosial tetapi hidup pribadinya masih seperti seorang atheis di dalam Gereja. Pada hari ini pikiran kita dibuka untuk percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh bersatu dengan Bapa dan bahwa Dialah yang melakukan semua perkerjaan Bapa dengan menyelamatkan semua orang.

St. Paulus dalam bacaan pertama membantu kita untuk percaya bahwa Yesus Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci, Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci dan menampakkan diri kepada para muridNya. Ini adalah salah satu kesaksian tentang kebangkitan Kristus yang dianggap paling tua versi Paulus. Semoga iman dan kepercayaan kita kepadaNya, yang diwariskan turun temurun oleh para rasul tetap hidup selamanya. Jadilah orang beriman bukan sebagai orang beragama.

Doa: Tuhan, bantulah kami supaya tetap percaya kepadaMu. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply