QTWG: Quality Time With God
Sahabat saya mengirim ayat ini kepadaku sore ini: “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan selama-lamanya” (Ibr 13:8). Selama tahun Yubileum yang lalu, kalimat ini menjadi sangat favorit di dalam Gereja katolik. Ada lagu rohani memiliki lirik: “Tuhan Yesus tidak berubah, tidak berubah, tidak berubah,Tuhan Yesus tidak berubah, tak berubah selama-lamanya…”
Penginjil Lukas hari ini melaporkan sebuah perumpamaan Yesus tentang orang-orang yang berdalih (Luk 14: 15-24). Ada seorang tanpa nama mengadakan perjamuan dan ia mengundang banyak orang untuk ikut dalam perjamuan. Ia menyuruh para hamba untuk mengundang sekaligus mengajak kelopok pertama, tetapi masing-masing memiliki dalih untuk membenarkan diri sehingga mereka tidak mengikuti perjamuan itu. Tuan itu murkah dan menyuruh hambanya mengundang orang miskin, cacat, buta dan lumpuh. Tetapi ruangan juga belum penuh sehingga tuan itu menyuruh para hamba untuk memanggil siapa saja di jalanan untuk mengikuti perjamuan, meskipun ada di antara mereka yang tidak akan menikmati perjamuan itu.
Nah kerinduan dari tuan pesta adalah kesempatan untuk bersama-sama dengan para tamu undangan. Ini juga merupakan kerinduan Tuhan untuk tinggal bersama umatNya. UmatNya juga merindukan QTWG. Tetapi banyak kali kita juga mencari alasan untuk tidak memiliki QTWG dalam doa bersama Tuhan.
St. Carolus Borromeus pernah berkata: “If a tiny spark of God’s love already burns within you, do not expose it to the wind, for it may get blown out… Stay quiet with God. Do not spend your time in useless chatter… Do not give yourself to others so completely that you have nothing left for yourself.”
PJSDB