Homili Hari Minggu Adven I/B

Hari Minggu I Adven/B Yes 63:16b-17; 64: 1,3b-8 Mzm 80: 2ac, 3b, 15-16, 18-19 1Kor 1:3-9 Mrk 13:33-37 Buatan Tangan Tuhan Adalah Giacomo da Varazze, Uskup Genoa, Italia dalam bukunya “The Golden Legend” pernah menulis, “Kita melaksanakan masa adven selama empat pekan untuk menandai empat kedatangan Tuhan yakni Ia telah datang kepada kita dalam wujud […]

Food For Thought: מרנא תא (maranâ thâ)

מרנא תא (maranâ thâ) Sejak hari Senin, Pekan Biasa XXXIII hingga hari ini Sabtu, Pekan Biasa XXXIV, liturgi Gereja Katolik membantu kita untuk membaca Kitab Suci dalam Ekaristi dari Kitab Wahyu. Di dalam Kitab ini terdapat tujuh seri yang masing-masingnya terdapat tujuh unsur yang terbagi dalam empat bagian besar yakni pertama, tujuh pesan kepada jemaat-jemaat […]

Homili 29 November 2014

Hari Sabtu, Pekan Biasa XXXIV Why 22:1-7 Mzm 95:1-2.3-5.6-7 Luk 21 34-36 Jagalah dirimu! Kita berada di hari terakhir tahun liturgi. Bacaan-bacaan Kitab Suci selama hari-hari ini mengarahkan kita kepada persekutuan mesra dengan Allah sumber kehidupan kita. Sama seperti Tuhan Yesus yang mengarahkan pandanganNya ke Yerusalem hingga tiba tiba di Yerusalem (Luk 9:51-19:27), demikian juga […]

Homili 28 November 2014

Hari Jumat, Pekan Biasa XXXIV Why 20:1-4.11-21:2 Mzm 84:3,4,5-6a.8a Luk 21: 29-33 Pandai Membaca Tanda Zaman Para petani di daerah pedesaan umumnya pandai membaca tanda-tanda alam: kapan mereka bisa menyiapkan lahan, menanam dan menuai. Ada yang menyiapkan lahan lalu harus menunggu hingga musim hujan tiba baru bisa menanam benih. Pada saat hendak menanam, mungkin rumputnya […]

Uomo di Dio: Ubi vita incipit et amor numquam finit

Ubi vita incipit et amor numquam finit Semalam saya menemukan sebuah pembatas buku. Di satu sisinya terdapat foto sepasang suami istri yang masih muda, energik dan kelihatan sangat kompak. Di sisi yang lainnya terdapat tulisan ini: “Ubi vita incipit et amor numquam finit” artinya di mana kehidupan dimulai dan cinta tidak pernah berakhir. Kalimat sederhana […]

Food For Thought: Lebih dari Pemenang…

Lebih dari Pemenang! Ada sebuah keluarga yang mengalami kegoncangan luar biasa. Mulai dari usaha keluarga mengalami kemunduran. Relasi di dalam keluarga menjadi lemah baik suami dan istri mau pun dengan anak-anak. Hal yang sedang menguasai mereka adalah: cepat marah, emosi, mencari-cari kesalahan orang. Keluarga yang tadinya utuh dan bahagia kini mengalami kegelapan yang luar biasa. […]

Homili 27 November 2014

Hari Kamis, Pekan Biasa XXXIV Why 18:1-2.21-23;19:1-3.9a Mzm 100:2,3,4,5 Luk 21:20-28 Penyelamatanmu sudah dekat Tuhan Yesus melanjutkan diskursusNya tentang akhir zaman. Kali ini fokus perhatianNya adalah tentang keruntuhan kota Yerusalem dan kedatangan Anak Manusia dengan segala kemuliaanNya. Kita semua pasti mengingat saat sebelum memasuki kota Yerusalem, Yesus duduk dan menangisi kota Yerusalem. Ketika sudah berada […]

Food For Thought: Aku menderita bagiMu

Aku menderita bagiMu! Pada sore hari ini saya mendapat pesan singkat dari seorang saudari, pembaca setia www.pejesdb.com. Ia bertanya kepadaku: “Kak, apakah jika suatu hubungan itu tidak direstui oleh pihak keluarga yang Muslim karena saya Katolik itu juga termasuk menderita karena Yesus?” Saya menjawabnya: “Apabila adik tetap bertahan karena iman dan cintamu kepada Kristus yah, […]

Homili 26 November 2014

Hari Rabu, Pekan Biasa XXXIV Why 15:1-4 Mzm 98: 1-3ab.7-8.9 Luk 21:12-19 Kesempatan Bersaksi… Ketika mengucapkan Sabda Bahagia (versi Injil Matius), Tuhan Yesus mengakhiri ucapanNya dengan menyapa para muridNya “Berbahagia” karena mereka menderita demi iman, harapan dan kasih kepadaNya. Ia berkata: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, […]

Food For Thought: Menuju garis finish

Menuju garis finish Tahun liturgi membantu kita untuk memiliki habitus baru yakni selalu melihat ke depan, penuh harapan dan sukacita. Saya ingat seorang sahabat yang suka mendaki gunung. Dalam perjalanan melewati tempat yang dilaluinya ke gunung, ia biasanya turun dari mobil dan melihat ke arah gunung yang pernah didakinya. Ia selalu berkata saya pernah kesana […]