Food For Thought: Mawas Diri

Mawas Diri itu perlu!

P. John SDBDalam Injil Matius, Tuhan Yesus berkata: “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.” (Mat 11:12). Maksud Yesus adalah Kerajaan Allah itu menjadi objek, sasaran empuk bagi orang-orang yang tidak menyukainya. Awalnya tentu dari Yohanes Pembaptis dengan pewartaannya, mendesak orang-orang dari segala lapisan untuk bertobat. Nah tentu banyak di antara mereka yang merasa terggangu sehingga mencari hal untuk menghancurkan Kerajaan Allah. Pada zaman Yesus, kaum Farisi dan orang Yahudi yang menolak Yesus adalah orang-orang yang merong-rong Kerajaan Allah. Situasi ini persis di negeri ini, ketika orang terancam dari habitatnya maka ia akan berupaya untuk mencla-mencle.

Ada seorang sahabat menceritakan tentang gejolak yang sedang terjadi di dalam Gereja. Selama berabad-abad gereja seakan tidak berdosa tetapi selama tahun-tahun terakhir ini muncul kasus dan skandal tertentu di dalam Gereja. Ada pelecehan seksual (pedofilia), skandal keuangan dan lain sebagainya. Sebenarnya kalau dari segi kuantitas jumlah kasus pedofilia di dalam gereja katolik masih lebih sedikit di bandingkan dengan yang lain. Namun karena gereja katolik memiliki institusi yang kuat maka semua mengarahkan pandangannya kepada Gereja katolik.

Apakah dengan kasus-kasus ini berarti Gereja katolik itu tidak kudus lagi? Satu jawaban yang pasti adalah Gereja itu tetap kudus. Semua umat mengakui bahwa Gereja itu satu, kudus, katolik dan apostolik. Mengapa Gereja itu tetap kudus? Karena Tuhan sendiri yang mendirikan Gereja maka Ia juga menguduskannya. Bahwa anggota gereja berdosa, tetapi Tuhan sendiri menyertai hingga akhir zaman. Sakramen-sakramen di dalam gereja menjadi tanda keselamatan dan kekudusan. Gereja harus selalu mawas diri dan selalu mengarahkan diri kepada Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply