Food For Thought: Roh jahat saja mengenal Yesus

Wah, roh-roh jahat saja mengenal Yesus!

P. John SDBSalah seorang sahabat pernah membagi pengalamannya. Ia mengaku sebelum mengenal Yesus lebih dalam, ia selalu meragukanNya. Ia bahkan mengakui bahwa dirinya “terpaksa” dibaptis dewasa dan hendak mengembalikan surat baptis ke Gereja. Tetapi situasi berubah ketika dia menghadiri sebuah perayaan Ekaristi. Romo yang memimpin perayaan itu mengatakan bahwa seharusnya kita merasa malu sebagai orang yang sudah dibaptis kalau tidak mengenal Yesus Kristus. Roh jahat saja mengenal Yesus dan takluk kepadaNya. Kata-kata sederhana ini mengubah hidupnya secara total. Orang bisa saja berubah melalui perjumpaan dengan Yesus dalam situasi yang sederhana.

Penginjil Markus mengisahkan hidup Yesus di Galilea. Ketika masuk di dalam rumah ibadat itu, ia berjumpa dengan seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” (Mrk 1:24). Yesus menghardik roh-roh jahat itu sehingga keluar dari dalam diri orang tersebut. Semua orang takjub memandang Yesus. Hal menakjubkan di sini adalah kuasa Yesus sangat besar. Roh jahat yang bisa menjatuhkan manusia ke dalam dosa juga dikalahkan oleh Yesus. Ia tahu diri sebagai dunia jahat dan hitam melawan Yesus sebagai terang, kudus. Ini juga menjadi tanda kebaikan mengalahkan kejahatan. Oleh karena itu jangan berhenti berbuat baik.

Sekarang mari membayangkan situasi Yesus dan orang-orang saat itu. Orang-orang datang ke dalam rumah ibadat untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Tidak semua orang yang datang itu bersih maka Yesus membersihkan mereka dari kuasa roh jahat. Roh jahat mengenal kuasa Yesus maka ia menyerah ketika dihardik Yesus. Di dalam gereja juga tidak semuanya bersih. Ada orang yang bisa melakukan kejahatan di dalam Gereja saat beribadah: melalui pikiran yang jahat, mencuri, main gadget, berbicara di dalam gereja bahkan mencaci maki sesama di dalam Gereja.

Nah, seharusnya kita malu kalau mengakui diri pengikut Kristus tetapi belum mengenal Yesus dengan baik. Mengenal bukan hanya sebatas mengetahui KTPnya saja. Mengenal Yesus berarti menerima dan mengasihiNya sampai tuntas. Percaya kepadaNya dengan segenap hati. Nah, kesulitan kita adalah bagaimana mempertenggungjawabkan iman. Mengenal Yesus melalui kaum papa miskin di sekitar kita. Mari berusaha untuk mengenal dan mengasihi Yesus dengan sepenuh hati.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply