Food For Thought: “Apa yang kalian cari?”

Apa yang kalian inginkan?

P. John SDBPada permulaan Injil Yohanes, kita menemukan beberapa hari penting di mana Yohanes Pembaptis berusaha membawa para muridNya untuk mengikuti Yesus. Ia dan dua orang muridNya sedang berdiri ketika Yesus lewat di depan mereka (Yoh 1:35-36). Secara fisik Yohanes Pembaptis menunjuk Yesus kepada para muridnya: “Lihatlah Anak Domba Allah”. Kedua murid yaitu Andreas dan Yohanes meninggalkan Yohanes untuk mengikuti Yesus. Ini menjadi awal perjalanan iman kedua murid ini. Yesus yang sedang bergerak maju, berhenti seraya bertanya: “Apa yang kalian inginkan?” (Yoh 1:38). Ini menjadi sebuah pertanyaan besar kepada para murid tetapi untuk sementara mereka tidak mengertinya. Andreas dan Yohanes berpikir bahwa mereka menemukan seorang Rabbi baru.

Setelah tinggal bersamaNya, Andreas dan Yohanes merasa bahwa Yesus bukan hanya seorang Rabbi tetapi lebih dari Rabbi (Yoh 1:39). Yesus itu Mesias! Mereka bergegas pergi berjumpa dengan Simon dan berkata: “Kami telah menemukan Mesias” (Yoh 1:41). Ini adalah suatu kemajuan tetapi mereka masih berpikir secara manusawi bahwa mereka dapat menemukan Mesias. Memang ada keyakinan bahwa Yesus adalah Mesias tetapi ke-mesias-an tidak akan mudah dipahami para murid. Mereka memiliki ekpektasi yang lebih dari itu: Mesias yang jaya bukan yang akan menderita! Mereka hanya mengerti bahwa Mesiaslah yang menemukan mereka. Simon adalah orang pertama yang merasakannya: “Simon anak Yohanes, engkau akan disapa Cephas artinya wadas (Yoh 1:42).

Kita semua memiliki kecenderungan yang sama seperti para murid pertama dengan menjadikan figur Yesus sesuai selera kita: sebagai Rabbi atau Mesias. Namun pada akhirnya Yesus tetaplah Tuhan atas segalanya. Ia tetap bertanya kepada kita: “Apa yang kalian inginkan? Penginjil Yohanes terus menunjuk kepada kita: “Itu Tuhan” (Yoh 21:7). Puji dan luhurkanlah Dia!

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply