Food For Thought: Yesusku luar biasa

Yesusku Luar Biasa!

P. John SDBSaya barusan mendapat sebuah pesan singkat dari seorang anak remaja. Ia mengatakan kepadaku: “Romo John, Tuhan Yesus memang luar biasa. Ia sudah membawa doaku kepada Bapa dan Bapa juga mengabulkannya. Aku berhasil dalam studi dan mau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri” Saya menjawabnya: “Tuhan Yesus memang luar biasa. Kalau anda dekat pada-Nya dalam doa maka apa pun yang anda butuhkan, pertolongan-Nya selalu tiba tepat pada waktunya, tidak terlalu cepat, tidak juga lambat!” Ia menjawabku: “Terima kasih Tuhan Yesus.” Ini sungguh luar biasa pengalaman seorang anak remaja yang hidup dalam keluarga yang takut akan Tuhan. Ia membuka dirinya kepada Tuhan dan diberkati.

Penginjil Markus hari ini membuka pikiran kita untuk mengerti bahwa Tuhan Yesus memang luar biasa. Ia secara manusiawi disapa sebagai Anak Daud (Mat 1:1). Orang buta menyadari bahwa Yesus adalah Anak Daud yang istimewa sehingga ia memohon belas kasih (Mat 9:27). Seorang perempuan Kanaan juga mengakui Yesus seperti itu (Mat 15:22). Dua orang buta lebih lagi, mereka menyapa-Nya: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah, kasihanilah kami” (Mat 20:30). Mereka berdua memandang Yesus secara manusiawi tetapi saat yang sama, Ia juga lebih dari manusia biasa. Dia adalah Putera Allah yang menunjukkan keilahian-Nya.

Tuhan Yesus sungguh-sungguh manusia, Anak Daud tetapi kuasa-Nya lebih dari kuasa manusia yakni Daud leluhur-Nya. Jadi meskipun Daud adalah raja yang kuat di Israel tetapi Yesus lebih luar biasa dari padanya. Daud sendiri mengakui-Nya sebagai Tuannya dalam Mazmur: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.” (Mzm 110:1). Dia bukanlah Mesias politik seperti Daud melainkan Mesias yang membebaskan manusia dari kuasa dosa dan maut.

Pada hari ini pikiran kita dibuka supaya selalu merasa bahwa Tuhan Yesus itu segalanya bagi kita. Banyak celebrity, public figure sering mengenakan kostum bertuliskan: “I belong to Jesus”. Mungkin saja hidupnya jauh dari Tuhan, jarang berdoa, hidup pribadinya tidak selaras dengan tulisan pada kostumnya itu. Mari kita mendekatkan diri kita kepada-Nya dan dengan bangga kita boleh berkata: “I belong to Jesus”. Hidup kita juga selaras dengan-Nya.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply