Food For Thought: Takut sekaligus tidak percaya

Takut sekaligus tidak percaya!

P. John SDBSaudari dan saudaraku terkasih dalam Kristus. Pada malam ini saya mendapat insight dari pesan singkat seorang sahabat. Ia menulis refleksinya tentang perkataan Yesus dari Injil pada hari ini: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Mrk 4:40). Perkataan Yesus ini diucapkan-Nya setelah melihat kepanikan para murid-Nya di dalam perahu. Pada waktu itu ada angin taufan yang menyebabkan air di danau Galilea mengamuk, sementara Yesus dan para murid-Nya sedang bertolak ke seberang danau. Rasa panik dan takut menguasai mereka sehingga mereka membangunkan Yesus. Yesus pun menghardik angin dan danau dan suasananya menjadi tenang. Yesus tidak hanya melihat ketakutan murid-Nya, tetapi lebih dari itu Yesus melihat ketidakpercayaan mereka kepada-Nya.

Apa yang dirasakan oleh sahabat saya hari ini? Ia mengatakan kepada saya bahwa ia merasa takut sekaligus tidak percaya seperti para murid Yesus saat itu. Ia merasa takut dengan masa depannya karena situasi di negeri ini yang tidak menentu. Ia maksudkan situasi sosial dan politik yang imbasnya adalah pada bidang ekonomi. Dampaknya adalah kemiskinan dirasakan oleh banyak orang. Karena rasa takut maka ia juga menjadi tidak percaya kepada Tuhan. Kadang dia bertanya kepada Tuhan mengapa semua ini harus dialaminya saat ini. Namun ia juga mengatakan kepadaku bahwa ia masih punya harapan untuk tidak takut dan menjadi percaya.

Pengalaman sahabat ini adalah pengalaman banyak orang termasuk anda dan saya. Rasa takut itu selalu ada di hadapan kita. Tidak percaya juga selalu ada. Para murid yang setiap hari bersama Yesus saja masih tidak percaya sehingga menjadi panik. Tuhan Yesus berkata: “Tenanglah, Aku ini, jangan takut!” (Yoh 6:20). Para murid berdoa: “Tuhan tambahkanlah iman kami” (Luk 17:5). Mari kita amini dan melakukan Sabda ini.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply