Food For Thought: Keluarga adalah Gereja

Keluarga adalah Gereja yang hidup!

P. John SDBTuhan memiliki rencana yang indah bagi manusia. Ia menciptakan manusia menurut gambar-Nya dan memberi nasihat kepada manusia: “Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.” (Kej 1:27-28). Pria dan wanita yang diciptakan Tuhan ini memiliki panggilan luhur untuk bersatu. Tuhan bersabda: “Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.” (Kej 2:24; Ef 5:31). Persekutuan menjadi satu daging hanya bisa terjadi bagi pria dan wanita yang dipersatukan oleh Tuhan!

St. Paulus melihat persekutuan antara suami dan istri dalam sakramen perkawinan sebagai model bagi persekutuan antara Gereja dan Kristus sendiri (Ef 5:21-32). Di dalam keluarga, istri diharapkan supaya tunduk kepada suami. Tunduk berarti patuh dan setia kepada suaminya. Suami diharapkan untuk mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya sendiri. Dua kata penting: tunduk dan mengasihi. Keluarga bisa tetap bersekutu selamanya kalau suami dan istri saling mentaati satu sama lain, dan dengan semakin mentaati akan semakin mengasihi. Pasangan yang tidak saling mendengar, akan sulit untuk mentaati dan mengasihi.

Persekutuan antara suami dan istri dalam satu keluarga merupakan lambang persekutuan Gereja sebagai umat Allah dan Tuhan Yesus Kristus. Keluarga adalah tubuh mistik Kristus. Para suami dan istri seharusnya sadar diri bahwa mereka adalah model Gereja di dunia ini. Suami dan istri yang patuh, setia dalam kasih akan membawa semakin banyak orang untuk bersatu dengan Tuhan. Apakah setiap keluarga dan komunitas sudah menunjukkan relasi yang baik dengan Tuhan Yesus sendiri?

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply