Food For Thought: Crab Mentality

Crab Mentality itu tidak perlu!

Pada siang hari tadi, saya mendapat kunjungan para jurnalis muda dari sebuah surat kabar lokal. Mereka meminta pendapat saya tentang pemerintahan baru di Timor Leste. Perlu diketahui bahwa pekan lalu, dua partai yang membentuk pemerintahan yakni Fretelin dan Partai Demokrat telah memperkenalkan beberapa pejabat penting seperti Perdana Mentri Marii Alkatiri dan beberapa mentri lainnya.Pada saat ini masyarakat masih menunggu sosok lain yang akan mengambil bagian dalam struktur pemerintahan baru ini. Tentu saja masyarakat menunggu dengan sabar supaya siapa saja yang memerintah dapat memerintah dengan jujur dan adil. Masyarakat membutuhkan damai dan stabilitas dalam hidup keseharian mereka.

Partai-partai yang memilih menjadi oposisi pemerintahan adalah CNRT, PLP dan Khunto. Jumlah anggota parlamen untuk ketiga partai oposisi di parlemen nasional adalah 35 kursi. Sedangkan partai pendukung dan pembentuk pemerintah yakni Fretelin dan PD hanya memiliki 30 kursi di parlamen Nasional. Dengan jumlah perolehan suara seperti ini membangkitkan berbagai perasaan manusiawi seperti ketakutan bahwa pemerintahan ini bisa jatuh, oposisi lebih kuat maka pemerintah akan mengalami kesulitan besar. Apakah benar demikian?

Menurut saya pemerintahan entah minoritas di parlemen atau mayoritas sekalipun, haruslah berani untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Timor Leste. Pemerintahan dengan jumlah minoritas parlamen memiliki keuntungan. Misalnya, mereka akan bekerja secara efektif dan efisien, mereka tidak akan berani melakukan korupsi atau tindakan kriminal lainnya. Pokoknya mereka akan melakukan yang terbaik, selalu nomor satu dalam hal-hal baik. Kelemahannya adalah program-program tertentu tidak bisa dijalankan dengan baik kalau melalui voting. Tetapi saya tetap optimis bahwa jumlah minoritas bukanlah hal yang menakutkan. Sekarang kembali kepada pihak atau partai terkait untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara Timor Leste.

Satu hal yang patut dihindarkan adalah crab mentality atau mentalitas kepiting. Kita mengingat kepiting-kepiting yang ditangkap dan dimasukan ke dalam ember yang agak tinggi. Tentu saja kepiting itu akan berusaha untuk keluar dari dalam ember. Tetapi apa yang terjadi. Ketika ada kepiting yang sudah berada di atas dekat tutupan ember, maka kepiting lain yang masih berada di bawah akan menarik mereka sehingga jatuh ke dalam ember hingga akhirnya mereka semua menjadi lauk.

Mentalitas kepiting dapat terjadi ketika ada saudara-saudara kita yang sedang menjalani roda pemerintahan, tetapi ada saja goship yang melanda dan menuntutnya untuk mundur. Mentalitas kepiting merupakan upaya untuk menjatuhkan sesama tanpa ada alasan yang jelas. Maka saya berharap supaya mentalitas kepiting ini benar-benar hilang dalam masyarakat kita. Mentalitas kepiting hanya menghambat perjalanan bangsa dan negara ini. Mentalitas kepiting dapat juga terjadi di tempat di mana kita bekerja. Ketika orang mulai lupa tentang bekerja sebagai sebuah team maka mentalitas kepiting dapat merajalela.

Kita butuh Revolusi Mental! Mindset kita harus berubah saat ini juga.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply