Food For Thought: Siapakah pelindungmu?

Lebih baik berlindung pada Tuhan!

Pada hari ini seorang sahabat mengirim sebuah ayat Kitab Suci kepada saya. Bunyinya: “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” (Mzm 38:4). Saya membaca kedua kalimat ini sambil merenungkannya dalam hati.

Apa saja insight yang membantu permenungan saya hari ini?

Pertama, Pengalaman akan kasih dan kebaikan Tuhan Allah itu sungguh nyata. Maka kita dapat berkata tentang Tuhan Allah kalau kita sungguh-sungguh mengalaminya secara pribadi. Kita dapat mewartakan kasih dan kebaikan Tuhan Allah kalau kita sendiri sudah mengalaminya. Tepat sekali perkataan ini: “Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan.” Kekuatan missioner juga terpancar dalam kata-kata ini.  Masa prapaskah menjadi kesempatan bagi kita untuk membawa kasih dan kebaikan Tuhan Allah kepada sesama. Biarlah sesama kita ikut mengecap dan melihat Tuhan kita itu baik dan sungguh amat baik.

Kedua, Tuhan adalah satu-satunya tempat kita berlindung. Lebih baik berlindung pada Tuhan. Orang yang mencari kebahagiaan akan mengalami kebahagiaan dalam Tuhan dan berlindung pada-Nya. Banyak orang mencari kebagahagiaan sesaat dengan berlindung pada hal-hal duniawi: uang, kuasa, popularitas dan lain sebagainya. Masa prapaskah menjadi kesempatan bagi kita untuk berlindung pada Tuhan. Kita berani berkata kepada Tuhan Yesus: “Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia”.

Kedua insight ini mengantar saya kepada sebuah doa dalam Kita Mazmu yang sering saya ucapkan secara pribadi: “Ya Tuhan, Allahku, pada-Mulah aku berlindung…” (Mzm 7:2). Doa ini saya ucapkan dengan penuh iman ketika saya mengalami krisis iman, krisis dalam panggilan, krisis dalam pelayanan dan krisis-krisis lainnya.

Mungkin anda yang membaca refleksi saya ini menertawakanku dan berkata: “Romo aja krisis”. Ya, sebuah perkataan klasik mengatakan begini: “Romo juga manusia!” Kita sama-sama dalam satu bahtera yang sama, maka marilah kita mencari perlindungan dalam Tuan bukan mencari perlindungan pada kefasikan.

Siapakah yang menjadi tempat perlindunganmu saat ini? Jujurlah menjawabnya ya, jangan bohong. Hehhe.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply