Food For Thought: Hidup adalah pilihan

Hanya sedikit orang yang mendapatinya!

Apakah anda pernah menggunakan aplikasi Google Maps dalam perjalananmu? Apa yang anda alami saat itu? Google Maps (GM) merupakan sebuah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Sebagaimana diketahui bahwa layanan ini dapat membantu para pengendara atau pejalan kaki untuk memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum. Meskipun memiliki sinkronisasi data dari satelit dengan gadget yang kita miliki, namun banyak kali hal ini tidak memuaskan. Pengguna dapat di arahkan ke jalan yang bagus, tidak padat sehingga menyenangkan hati. Namun kadang-kadang GM mengarahkan kita ke jalan baru yang ternyata sempit dan padat sehingga mengecewakan. Ada perasaan senang, bahagia dan kecewa akibat terlalu percaya pada GM.

Hidup kita juga selalu dihadapkan dengan pengalaman-pengalaman Google Maps. Hati dan akal budi kita menjadi Google Maps yang dapat mengarahkan fisik kita untuk bergerak dan berlaku baik dan membahagiakan, atau buruk dan mengecewakan serta melukai diri dan orang lain. Orang yang berhati baik akan berperilaku baik dan nyata dalam hidup. Orang berhati jahat akan nampak dalam kata dan tindakannya.

Ada dua jalan dalam hidup kita, jalan baik dan jalan yang jahat selalu kita hadapi dan alami dalam hidup ini. Jalan yang jahat selalu terbuka dan banyak orang beramai-ramai mengikutinya. Jalan yang baik itu sebenarnya jalan yang sempit dan tidak enak untuk dilalui orang. Orang jahat yang melewati jalan yang terbuka dan selalu disanjung, orang baik melewati jalan yang sempit dan pasti dibenci. Jalan lebar itu sama dengan pintu yang lebar, jalan yang sempit itu sama dengan pintu yang sempit. Di sini kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang paling tepat, misalnya jalan kehidupan dan jalan kematian (Yer 21:8); Jalan dusta dan jalan kebenaran (Mzm 119:29-30); Jalan kebenaran di mana ada hidup atau jalan kemurtadan yang menuju maut (Ams 12:28). Kita juga dihadapkan pada pilihan-pilihan jalan hidup dalam hubungan dengan Tuhan (Ul 30:15-20).

Albert Camus (1913-1960) adalah Penulis berkebangsaan Perancis. Ia pernah berkata: “La vie est la somme de tous vos choix” (Hidup adalah jumlah dari semua pilihan Anda). Pikiran Camus ini sejalan dengan penulis Amerika Serikat yakni Wayne Dyer yang mengatakan: “Hidup kita adalah jumlah total dari pilihan yang kita buat.” Setiap saat kita berada dalam pilihan untuk memilih jalan atau pintu yang lebar yang membinasakan atau pintu dan jalan yang sempit yang membahagiakan. Hidup bermakna kalau ada penderitaan dan pengorbanan diri sebab itu butuh semangat untuk keluar dari Comfort Zone ke Courage Zone! Hanya sedikit orang, limited edition yang dapat melewati jalan ini. Apakah anda dan saya bisa melewati jalan yang sempit sehingga terbukalah pintu keselamatan abadi?

Tuhan memberkatimu selalu.

PJ-SDB