Homili Hari Jumat Oktaf Paskah – 2024

HARI JUMAT DLM OKTAF PASKAH
Kis 4:1-12
Mzm 118:1-2,4,22-24,25-27a
Yoh 21:1-14

Nama Yesus menyelamatkan kita

Adalah William Franklin Graham Jr. atau dikenal dengan nama Billy Graham. Pewarta Injil berkebangsaan Amerika yang meninggal pada usia 99 tahun ini pernah berkata: “Kita tidak hanya dipanggil untuk menjadi orang Kristen saja; kita dipanggil untuk menjadi orang Kristen!” Bagi saya, perkataan sederhana sang pewarta Injil ini mengingatkan kita untuk lebih serius, fokus dan berkomitmen dalam hidup kita sebagai pengikut Kristus, bukan hanya sekedar menyadari diri sebagai pengikut Kristus saja. Pikirkanlah, kalau saja Tuhan Yesus tidak dilibatkan dalam melakukan berbagai karya pelayanan di dalam Gereja, karya pelayanan itu tidak akan memiliki daya transformatif yang memadai. Bisa jadi karya manusiawinya lebih menonjol dan mendapat pujian daripada karya ilahi yang membuat orang lupa dengan Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan selalu nomor satu dan tidak pernah nomor dua.

Kita mendengar kisah tujuh murid Yesus dalam Injil hari ini, yang menyaksikan penampakan Yesus yang bangkit untuk ketiga kalinya di Galilea. Mereka adalah Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Simon Petrus bersama-sama dengan mereka mau menangkap ikan pada malam hari. Nelayan adalah profesi mereka sebelum mengikuti Yesus sebagai penjala manusia. Namun apa yang terjadi pada malam itu? Mereka tidak menangkap seekor ikan pun, padahal mereka bukan nelayan kaleng-kaleng. Mereka professionalis sebagai nelayan. Pada saat menjelang siang, Yesus yang bangkit berinisiatif untuk mendekati mereka, memberi komando untuk menebarkan jala di samping kanan perahu dan mereka mendapatkan 153 ekor ikan. Yesus juga menyiapkan sarapan dan berekaristi bersama mereka.

Para Rasul memiliki pengalaman yang ‘agak laen’ dalam Kisah para Rasul. Mereka mewartakan nama Tuhan Yesus sebagai satu-satunya keselamatan di Yerusalem. Nama Yesus yang dapat menyembuhkan seorang lumpuh dan membuat banyak orang, dari tiga ribu menjadi lima ribu orang yang percaya kepada Yesus. Namun Petrus dan Yohanes harus dihadapkan di depan sidang karena mereka berbuat baik dalam nama Yesus. Apakah mereka takut? Tidak! Nama Yesus justru semakin harum karena nama-Nya meyelamatkan manusia.

Bagaimana dengan kita saat ini?

Karya pelayanan kita haruslah bersama Yesus dan membuat Dia semakin dimuliakan. Karya pelayanan kita membuat nama Yesus semakin menyelamatkan banyak orang. Mereka dan kita perlu dan harus keluar dari ‘kegelapan malam’ yang lebih mengandalkan kekuatan kita untuk berjumpa dengan ‘Terang’ yang menghasilkan banyak buah pelayanan kita. Bala bantuan kita adalah sarana untuk menjembatani manusia dengan Tuhan dalam mengalami keselamatan. Mohonlah rahmat Tuhan Yesus supaya kita selalu mengandalkan-Nya dalam pelayanan kita sehingga nama-Nya semakin dimuliakan di dunia ini.

P. John Laba, SDB