Homili 12 April 2019

Hari Jumat, Pekan Prapaskah ke-V Yer. 20:10-13 Mzm. 18:2-3a,3bc-4,5-6,7 Yoh. 10:31-42 Radikalisme mengancam umat manusia Kita tidak dapat menutup mata kita terhadap gerakan-gerakan radikalisme agama di berbagai negara. Berbagai media massa nasional dan internasional menyoroti secara intensif gerakan radikalisme agama-agama dan bahaya latennya di dalam lembaga-lembaga pendidikan. Ada dugaan gerakan radikalisme ini sudah merembes masuk […]

Homili 11 April 2019

Hari Kamis, Pekan Prapaskah ke-V Kej. 17:3-9 Mzm. 105:4-5,6-7,8-9 Yoh. 8:51-59 Tuhan selalu menepati janji Pada pagi hari ini saya menerima sebuah pesan singkat dari seorang sahabat. Bunyinya: “Janji paling sulit untuk anda penuhi adalah menepati semua janji yang pernah anda ucapkan.” Saya tertawa sambil mengatakan kepadanya: “Ya, janji itu utang lho…”. Dia juga membalasnya […]

Homili 9 April 2019

Hari Selasa, Pekan Prapaskah ke-V Bil. 21:4-9 Mzm. 102:2-3,16-18,19-21 Yoh. 8:21-30 In Cruce Salus Adalah Thomas A. Kempis. Dalam bukunya ‘De Imitatione Christi’, beliau menulis: “In Cruce Salus” artinya ‘Pada Salib ada keselamatan’ (De Imitatione Christi, II,2,2). Perkataan singkat ini memang sangat inspiratif. Kita semua diajak untuk selalu memandang salib, tanda keselamatan kita. St. Fransiskus […]

Homili 8 April 2019

Hari Senin, Pekan Prapaskah ke-V T.Dan 13: 41-62 Mzm 23:1-3.3-4.5,6 Yoh 8:12-20 Dalam terang-Mu kami melihat terang Pada pagi hari ini ada seorang sahabat mengirim sebuah meme, tanda kekesalannya kepada PLN (Perusahan Listrik Negara) yang padam selama beberapa jam. Ia menulis: “PLN: Perusahan Lilin Negara, dengan ini mengumumkan bahwa pemadaman listrik bergilir sudah ditiadakan dan […]

Homili Hari Minggu Prapaskah ke-V/C – 2019

HARI MINGGU PRAPASKAH KE-V/C Yes. 43:16-21 Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6 Flp. 3:8-14 Yoh. 8:1-11 Mengampuni dan Melupakan Banyak di antara kita sering mendengar ungkapan ‘mengampuni dan melupakan’ (forgive and forget). Kedua kata ini dapat berjalan bersama-sama, berdampingan satu sama lain di dalam hidup kita. Artinya bahwa orang mampu mengampuni karena ia berusaha melupakan segala sesuatu yang sudah […]

Homili 6 April 2019

Hari Sabtu Pekan IV Prapaskah Yer. 11:18-20 Mzm. 7:2-3,9bc-10,11-12 Yoh. 7:40-53 Tuhan Yesus memang beda! Kita berada di hari terakhir pekan ke-IV Prapaskah atau hari Sabtu Pekan Sukacita. Kita boleh bertanya di dalam diri kita masing-masing: Apakah ada sukacita di dalam hati kita? Apakah kita membawa sukacita kepada sesama atau ketakutan? Apakah ada sukacita pada […]

Homili 5 April 20019

Hari Jumat, Pekan Prapaskah IV Keb. 2:1a,12-22 Mzm. 34:17-18,19-20,21,23 Yoh. 7:1-2,10,25-30 Merenungkan Penderitaan Yesus Saya tertarik dengan komentar seorang umat ketika membaca refleksiku beberapa hari yang lalu bahwa hidup Kristiani benar-benar bermakna ketika kita percaya dengan sepenuh hati bahwa Yesus adalah Allah. Ia mengaku baru sadar bahwa Yesus adalah Allah, sebab selama ini ia mengenal […]

Homili 4 April 2019

Hari Kamis, Pekan Prapaskah ke-IV Kel. 32:7-14 Mzm. 106:19-20,21-22,23 Yoh. 5:31-47 Sulitnya mengampuni Ada seorang sahabat yang mengatakan kepadaku: “Dari semua yang aku alami selama ini, hanya ada satu hal yang selalu mengganjal di hatiku yakni betapa sulitnya bagiku untuk mengampuni sesama.” Saya mendengar dengan penuh perhatian dan memberi jempol kepadanya dengan mengatakan begini: “Anda […]

Food For Thought: Tuhan tidak pernah lupa

Tuhan tidak pernah lupa Ada seorang pemuda yang selalu mengeluh dalam hidupnya. Kadang saya sendiri bingung karena setiap kali bertemu pasti ia mengeluh. Salah satu keluhannya adalah bahwa ia selalu mengalami penderitaan dan kemalangan dalam hidupnya. Ia mengaku selalu berdoa supaya Tuhan menjauhkannya dari berbagai penderitaan dan kemalangan namun belum ada tanda-tanda untuk keluar dari […]

Homili 3 April 2019 – Injil untuk DFJ

Hari Rabu Pekan Prapaskah ke-IV Yes. 49:8-15 Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18 Yoh. 5:17-30 Lectio: Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan […]