Food For Thought: God is Good!

Allah kita sungguh baik!

P. John SDBPada hari ini saya merenungkan sebuah kutipan Kitab Kejadian, bunyinya: “Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.” (Kej 2:7-9).

Pokok permenungan saya berdasar pada pengalaman banyak orang yang melakukan protes kepada Tuhan karena tindakan kekerasan antar manusia, malapetaka dan aneka bencana alam, penderitaan manusiawi berupa sakit penyakit yang bertubi-tubi dialami oleh umat manusia. Pada umumnya pengalaman yang keras ini membuat manusia selalu bertanya: “Kalau Allah mahabaik, mengapa Ia mengijinkan semuanya ini terjadi?” Apakah ini berarti Tuhan tidak menyayangi anak-anakNya? Pengalaman manusia ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena nyata adanya. Nah bagaimana kita sebagai orang beriman menyikapinya?

Saya kembali ke kutipan dari Kitab Kejadian di atas. Dari kutipan ini kita menemukan jawaban yang sangat jelas bahwa Allah kita itu baik! KebaikanNya ditunjukkan dengan: Pertama, Ia menciptakan manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidupNya ke dalam hidung supaya manusia menjadi makhluk hidup. Jadi dari permulaan, manusia mendapat nafas dan hidup dari Allah. Kedua, Tuhan membuat taman Eden (artinya tempat bersenang-senang) dan menempatkan manusia di dalam taman itu. Manusia merasakan keharmonisan yang luar biasa dalam dirinya dan lingkungannya. Ketiga, Tuhan menumbuhkan pohon buah-buahan sebagai makanan bagi manusia. Ada juga pohon kehidupan dan pohon pengetahuan akan yang baik dan jahat. Keempat, Sukacita manusia di dalam taman Eden memiliki batas-batas tertentu dan ada juga komitmen manusia untuk mengikuti petunjuk Tuhan supaya tidak memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Keempat hal ini menggambarkan Tuhan sebagai Allah yang baik.

Masalahnya adalah pada anda dan saya sebagai manusia yang tidak sadar diri. Kita mengeluh terus menerus kepada Tuhan dan lupa pada segala kebaikanNya bagi kita. Kita lalai dalam komitmen kita untuk mengikuti kehendakNya. Mari kita bersyukur atas segala kebaikan Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply