Uomo di Dio: Kematian: Siapa takut?

Kematian: mengapa harus ditakuti? Bulan November hampir berakhir. Kita selalu mengingatnya sebagai bulan khusus untuk mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia. Di samping mendoakan, kita juga mengunjungi kuburan, membersihkan dan mengenang kembali pengalaman kebersamaan dengan orang yang kita kasihi itu. Kalau kita membuka Kitab Suci, kita boleh berbangga karena sebagai manusia, kita adalah ciptaan yang […]

Uomo di Dio: Belajar dari sang Kasir

Belajar dari sang Kasir Banyak kali saya mengunjungi supermarket di dekat komunitas seperti “Sabar Subur” dan “Hero” untuk berbelanja. Ini menjadi kesempatan yang baik saya boleh mengamati perilaku orang yang datang ke supermarket tersebut. Dari banyak konsumen atau sekedar pengunjung supermarket, saya lebih tertarik untuk mengamati perilaku para pegawai yang bekerja sebagai kasir. Apa yang […]

Uomo di Dio: Selalu Melewati Terowongan

Selalu Melewati Terowongan Saya mengenal dan melewati terowongan yang cukup panjang untuk pertama kalinya ketika masih berada di Israel tahun 1997. Ketika keluar dari Yerusalem menuju ke daerah yang disebut Beit Gialla pasti melewati terowongan sepanjang satu setengah kilo meter. Pengalaman kedua, ketika melakukan perjalanan di Italia dengan Kereta Api, sering melewati terowongan yang panjang. […]

Uomo di Dio: Menerima Kegagalan

Menerima Kegagalan Itu Indah Pengalaman pernah gagal dalam hidup memang berat. Saya pernah mengunjungi seorang pemuda yang merasa gagal dalam pekerjaannya. Mula-mula ia merasa bahwa tempat kerjanya merupakan berkat dari Tuhan. Ia juga merasakan zona nyaman di tempat kerja itu dan tentu sangat membahagiakan. Namun suasana berubah ketika terjadi pergantian direksi, perampingan pekerja dan ia […]

Uomo di Dio: Crab Mentality

Bacaan: Lukas 11:15-26 Crab Mentality Itu Dosa! Orang-orang Filipina sudah terbiasa dengan cerita tentang hewan yang satu ini: kepiting. Perilaku kepiting biasanya dipakai untuk menggambarkan kehidupan sosial manusia. Apa yang terjadi sesungguhnya? Biasanya kepiting-kepiting ditangkap dari laut lalu dimasukkan ke dalam ember yang agak dalam. Setiap kepiting tentu berusaha untuk keluar dari dalam ember supaya […]

Uomo di Dio: Errare Humanum Est

Errare Humanum Est Kemarin saya menerima sebuah e-mail dari salah seorang sahabat lama saya di Italia. Ia menulis banyak hal tentang keluarganya dan satu hal yang menarik perhatian saya adalah ketika ia mengatakan tentang mendidik anak dalam keluarga dan kesetiaan dengan pasangan hidup. Ia mengungkapkannya dalam satu kalimat ini: “Errare humanum est” artinya melakukan sebuah […]

Uomo di Dio: Perbuatan baik itu seperti bumerang

Perbuatan baik itu seperti Bumerang Ada seorang konfrater bernama Romo Bonifacius. Ketika mengisi bahan bakar di SPBU, ia selalu ramah, suka berbasa basi dengan para petugas yang melayani mobil kami. Saya bertanya kepadanya mengapa ia akrab dengan orang-orang di SPBU itu. Menurutnya, mereka adalah orang yang perlu kita sapa dan kita teguhkan. Mereka adalah pekerja-pekerja yang […]

Uomo di Dio: Ayahku Seorang Pendoa

Ayahku Seorang Pendoa Beberapa hari yang lalu saya merayakan misa ulang tahun seorang bapa berusia 90 tahun. Suasana misa sangat meriah dan diakhiri dengan makan bersama di restoran yang megah. Pada saat itu semua keluarga berkumpul dan jumlah keturunannya hampir lima puluan orang: anak, cucu, cicit. Pada saat homili saya bertanya kepada anak bungsunya tentang […]

In Memoriam P. Bernardus Bala Ile, SVD

Tuan Nadus Bala, SVD Seorang Misionaris Lokal Yang Tekun Pada malam hari ini 3 September 2014, Pukul 19.00 WIB, Gereja Katolik, Kongregasi SVD, keluarga besar Atawolo, Paroki Lerek, Lembata kehilangan seorang putra terbaiknya yang selama lebih dari dua puluh tahun melayani Tuhan sebagai biarawan dan imam SVD. Dialah Pater Bernardus Bala Ile, SVD. Pater Nadus […]

Uomo di Dio: Berbanggalah dengan keunikanmu!

Berbanggalah dengan keunikanmu! Beberapa minggu yang lalu saya melakukan perjalanan ke Pulau Sumba, NTT. Dahulu saya merupakan salah seorang pioner karya Kongregasi Salesian Don Bosco di sana maka kembali ke Sumba untuk seminggu rasaya “sesuatu banget”. Pelayanan saya pada waktu itu adalah mengembangkan sebuah tempat pelatihan teknik bagi kaum muda setempat namanya “Budi Daya Training Center”, […]