Food For Thought: Belajar darimu, Ibu

Belajar darimu, Ibu

cuore immacolatoPada sore hari ini saya menemukan dua kutipan yang bagus tentang sosok seorang ibu. Kutipan pertama dari Khalil Gibran yang berkata: “Ibu adalah Kata yang paling indah dalam bibir umat manusia.” Bagi Gibran, ibu adalah segalanya. Anak-anak tidak hanya berbicara tentang ibu tetapi lebih banyak berbicara dengan ibu. Kutipan kedua dari Pearl S. Buck: “Beberapa ibu penyayang dan beberapa ibu pemarah, tetapi cintanya tetap sama, dan sebagian besar ibu penyayang dan pemarah.” Setiap ibu memang memiliki kekhasan dalam mendidik anak-anaknya. Di satu pihak ia tegas dan pingin menanam gen disiplin di dalam diri anaknya, di lain pihak ia menyayanginya tetapi kualitas cintanya tetap sama terhadap anak-anaknya. Ibu adalah seorang guru kehidupan.

Mengawali tahun baru 2015 ini kita berjumpa dengan sosok Santa Maria, Bunda Yesus Kristus. Apa yang kita dengar tentang Bunda Maria? Ketika para gembala datang ke Betleham untuk melihat bayi Yesus dan mengatakan bahwa segala sesuatu sesuai dengan warta para malaikat maka Bunda Maria hanya memilih diam dan tenang. Ketika para majus membawa persembahan emas, mur dan kemenyan, Bunda Maria hanya diam dan tenang. Ketika Simeon dan Hanna berbicara tentang bayi Yesus, Bunda Maria juga memilih diam dan tenang. Penginjil Lukas berkata: “Maria menyimpan segala perkara di dalam hati dan merenungkannya.” (Luk 2:19). Sikap Maria haruslah menjadi bagian dalam hidup kita.

Nah sekarang kita boleh belajar dari ibu sebagai guru kehidupan kita. Ibu memilih diam tetapi tetap setia melayani keluarga. Ibu berani menyimpan segala perkara dan merenungkan dalam hati, tanpa perlu mengeluh atau berkoar-koar tentang situasi keluarganya. Ibu selalu menjadi kata yang indah, seorang penyayang dan pemarah tetapi kualitas cinta kasihnya sama bagi anak-anaknya. Ibu selalu istimewa dalam hidup semua anak.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply