Meditasi
Mrk 7: 34
Orang tua adalah tabib ulung bagi anak-anaknya!
Penginjil Markus bersaksi bahwa Yesus sedang bergerak meninggalkan daerah asing di Tirus dan Sidon menuju ke Galilea. Banyak orang membawa seorang yang tuli dan gagap kepada Yesus untuk disembuhkan. Yesus menarik tangan orang sakit itu dan memisahkan diri dari banyak orang. Ia memasukan jari ke dalam telinga orang itu, meludah dan meraba lidah, menengadah ke langit, menarik napas dan berseru efata artinya terbukalah. Orang ini menjadi sembuh dan banyak orang memuji kebaikan Tuhan.
Para orang tua dapat mempelajari beberapa hal dari Yesus:
Pertama, Yesus bergerak, keluar dari daerah asing ke daerah Galilea. Apa yang dapat dipelajari para orang tua? Orang tua dapat bergerak untuk menyelamatkan anak-anak dari perbuatan salah dan dosa. Daerah asing bisa menjadi simbol hidup anak-anak dalam dosa dan orang tualah yang membawa sukacita kepada mereka. Seperti Yesus yang membawa keselamatan universal demikian para orang tua dapat melakukan hal yang sama bagi anak-anaknya. Artinya para orang tua punya perhatian yang menyeluruh bagi anak-anak.
Kedua, Yesus menyembuhkan orang sakit ketika mereka hanya berdua. Orang tua ketika mengetahui anaknya memiliki kesalahan tertentu tidak harus mengoreksi di depan umum bahkan di depan saudara sekali pun. Panggilah sendirian dan berbicaralah dari hati ke hati. Orang sakit itu sembuh ketika dia hanya bersama Yesus. Anak-anak akan lebih menerima nasihat orang tua, mereka akan sembuh ketika hanya berdua. Rasa percaya diri anak bertambah dan orang tua pun menjadi semakin bijak. Orang tua dapat menjadi penyembuh atau tabib ulung!
Ketiga, Yesus menyentuh telinga dan lidah orang tuli dan gagap sehingga ia sembuh. Anak-anak kadang sulit untuk mendengar orang tua. Mereka seakan sudah tuli dengan nasihat orang tua. Mungkin mereka bosan atau mungkin nasihat orang tua tidak menarik perhatian mereka. Mereka juga kadang tidak mau berbicara dengan orang tua karena marah atas perlakuan orang tua bagi mereka. Orang tua butuh Tuhan untuk menjamah telinga dan lidah anak-anak untuk menyembuhkan. Orang tua perlu menggunakan tangan untuk menyentuh anak-anak, merangkul anaknya kembali ketika sudah tidak mau mendengar atau memilih bisu karena kesal dan marah dengan orang tua.
Hai para orang tua, kamu pasti bisa seperti Yesus.
PJSDB