Food For Thought: Lazarus

Lazarus

 

P. John SDBFood Food Thought hari ini berjudul “Lazarus”. Sumber inspirasinya adalah figur si miskin yang dikisahkan dalam Injil Lukas (Luk 16:19-31). Orang miskin ini tidak diperhatikan oleh orang lain yang lebih kaya dan yang hidup dalam kelimpahan. Sahabatnya adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya supaya cepat sembuh. Penderitaannya di dunia ini menjadi berkat ketika meninggal dunia. Ia langsung berada di pangkuan Abraham. Abraham bahkan membelanya di depan orang kaya yang sedang berada di neraka bahwa selama hidup di dunia ini ia sudah menderita, menerima segala yang buruk. Di surga ia mendapat hiburan abadi!

Nama Lazarus  dalam bahasa Yahudi disebut אלעזר (Elʿāzār) dan dalam bahasa Yunani disebut Λαζαρος (Lazaros). Nama ini berarti Allah sebagai Penolong. Lazarus adalah gambaran manusia modern yang tidak diperhatikan oleh sesama tetapi memiliki harapan yang besar kepada Tuhan.  Lazarus adalah kaum anawim yang berharap kepada Tuhan. Daud dalam Kitab Mazmur memanjatkan doanya sebagai orang anawim yang mengandalkan Tuhan sebagai penolong. Tuhan segera menolong orang yang percaya kepadaNya. Misalnya: “Tuhan, bersegeralah menolong aku” (Mzm 22:19). Banyak doa Daud kepada Allah untuk segera menolongnya. Di Mazmur yang lain Daud berdoa: “Sesungguhnya Allah adalah penolongku, Tuhanlah yang menopang aku” (Mzm 54:4 (54:6).

Dalam masa prapaskah ini, tokoh yang diberi nama Lazarus menginspirasikan kita untuk selalu berharap kepada Tuhan. Dia adalah Allah yang selalu menolong (Elʿāzār). Mari kita mempersembahkan diri kita kepadaNya. Biarlah Ia senantiasa menjadi satu-satunya penolong karena sesama kita banyak dikuasai oleh sikapnya yang egois. Tetapi kita juga dikoreksi untuk selalu bersikap sosial tergadap sesama.

Salam damai

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply