De Imitatione Christi
Banyak di antara kita yang mengenal buku karya Thomas A Kempis berjudul “De Imitatione Christi”. Buku ini ditulis dalam bahasa Latin pada tahun 1418-1427 dan menjadi sebuah buku devosional terkenal dan mampu mengubah hidup banyak orang di dalam Gereja Katolik. Buku ini merupakan sebuah buku pegangan untuk kehidupan rohani dari kelompok “Devotio Moderna”. Kempis adalah salah seorang anggota Devotio Moderna. Buku ini boleh dibilang terkenal setelah Alkitab. Buku ini terdiri atas empat bagian penting berisikan instruksi tertentu nasihat-nasihat yang berguna untuk kehidupan rohani, arahan untuk kehidupan bathinia, penghiburan bathin dan tentang sakramen mahakudus.
Bacaan Injil hari ini dari Luk 14:25-33 mengisahkan tentang perjalanan Yesus ke Yerusalem dan diikuti oleh banyak orang yang berduyun-duyun mengikutiNya (Luk 14:25). Mengikuti Yesus dari dekat berarti menjejakiNya, jejak kakiNya kita ikuti bukan dari jauh tetapi pasti mengikutiNya dari dekat. Artinya apa yang dihidupi Yesus itu juga yang menjadi bagian hidup kita. Semua pengajaranNya bukan hanya sekedar didengar tetapi dilakukan di dalam hidup. Konsekuensinya adalah menjadi orang kristiani atau pengikut Yesus dari Nazaret berarti mengimani Yesus Kristus. Tidak hanya mengaku beragama kristen tetapi tidak beriman kristen.
Untuk menjadi pengikut Kristus yang sempurna, Yesus memberi tiga kondisi atau syarat yakni berani untuk lepas dari ikatan kekerabatan supaya lebih menyatu dengan Yesus, siap memikul salib menyerupaiNya dan sikap lepas bebas dari harta duniawi yang banyak kali menghalangi perjumpaan dengan Yesus. Ketiga hal ini sederhana tetapi sulit untuk kita lakukan sepanjang hidup di dunia ini.
PJSDB