Food For Thought: Semangat seorang hamba

Semangat seorang hamba Oshin oh Oshin sayang. Nama sosok ini perlahan-lahan akan dipanggil kembali di dalam keluarga-keluarga tertentu. Pemerintah boleh melarang supaya tidak ada mudik tahunan tetapi saya yakin bahwa tingkat kepatuhannya orang-orang di negeri +62 masih rendah. Pemerintah boleh teriak sampai suara hilang, orang akan mencari jalan tikus hingga ke kampung halamannya. Dengan demikian […]

Food For Thought: Discernment

Discernment Mungkin tidak banyak orang yang mendengar dan mengenal kata ‘discernment’. Kata ‘keramat’ ini sangat lazim di dalam kehidupan membiara. Setiap calon bahkan mereka yang sudah sedang menghayati hidup membiaranya tetap diharapkan untuk membuat discernment dalam hidupnya. Semua keputusan penting di dalam hidup dan karya tetap melalui proses discernment. Lalu apa itu discernment? Kata ‘discernment’ […]

Homili 27 April 2021

Hari Selasa Pekan IV Paskah Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30 Katakan sejujurnya… Selama tiga hari terakhir ini kita semua disapa oleh Tuhan Yesus dan Ia memperkenalkan diri-Nya sebagai Gembala yang baik. Ciri khas sang Gembala baik adalah menjadi pintu kepada domba-domba, mengenal domba secara pribadi, mencintai setiap domba apa adanya, mengorbankan diri bagi domba-domba […]

Food For Thought: Lepaskanlah status quomu

Lepaskanlah status quomu! Banyak di antara kita sudah terbiasa mendengar frasa Bahasa Latin ini: ‘Status quo’. Frasa ini merujuk pada suatu kondisi real kehidupan manusia di mana dalam keadaan sekarang ini tidak ada perubahan apapun dari keadaan sebelumnya. Status quo mengandaikan suatu keadaannya yang tetap. Orang yang mempertahankan status quo berarti orang itu mempertahankan keadaan […]

Homili 26 April 2021

Hari Senin Pekan IV Paskah Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:1-10 Keselamatan bagi semua orang Paus Fransiskus pernah menulis surat Apostolik dalam rangka menutup tahun kerahiman Allah yakni ‘Misericordia et Misera’ (Belas kasih dan Penderitaan). Di dalam surat Apostolik ini beliau menulis begini: “Pengampunan adalah tanda yang paling nampak dari kasih Bapa, yang hendak […]

Food For Thought: Tuhan kepada siapa kami akan pergi

Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Pada malam hari ini saya membaca kembali file-file tertentu di laptop saya. Saya menemukan sebuah kutipan dari Khalil Gibran (1883-1931). Penulis dan pelukis dari Lebanon-Amerika ini pernah berkata: “Orang yang kamu pikir bodoh dan tidak penting adalah seseorang yang datang dari Tuhan, yang mungkin mempelajari kebahagiaan dari kesedihan dan […]

Food For Thought: Berani dan Benar-Benar Bersaksi

Benar-benar bersaksi! Pada malam hari ini seorang sahabat mengirim lagu Paskah tempo doeloe: “Setelah dirimu dis’lamatkan, jadilah saksi Kristus. Cahaya hatimu jadi terang, jadilah saksi Kristus. Tujuan hidupmu jadi nyata, jadilah saksi Kristus. Setelah dirimu kau tinggalkan, jadilah saksi Kristus. Kehidupan baru kau dapatkan, jadilah saksi Kristus. Api cinta Kristus kau kobarkan, jadilah saksi Krisus.” […]

Homili 23 April 2021

Hari Jumat, Pekan Paskah ke-III Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59 Ekaristi sebagai saat Rekonsiliasi Saya merasa bahagia sebagai seorang gembala umat. Salah satu pelayanan saya sebagai gembala adalah merayakan Ekaristi sendiri atau bersama dengan umat. Di masa pandemi ini saya merayakannya secara offline (luring atau luar jaringan) dan kadang-kadang secara online (daring atau dalam […]

Food For Thought: Perjalalanan penuh sukacita

Perjalanan yang penuh sukacita Samuel M. Shoemaker adalah seorang imam dari Gereja Episcopal. Ia pernah mengatakan: “Tanda paling pasti dari seorang Kristen bukanlah iman, atau bahkan cinta, tetapi sukacita.” Pernyataan ini memang mengagetkan banyak orang sebab kalau kita perhatikan kata iman dan cinta maka pikiran kita tertuju kepada kebajikan-kebajikan teologal atau kebajikan ilahi yakni iman, […]