Tuhan adalah gunung batuku!

Hari Kamis, Pekan Biasa XII Kej. 16:1-12,15-16 Mzm. 106:1-2,3-4a,4b-5 Mat. 7:21-29 Tuhan adalah gunung batuku Raja Daud merasakan keberadaan Allah sebagai Pencipta, Pemelihara dan Penguasa semesta alam. Ia mengekspresikannya dalam doa ini: “Tuhan adalah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.” (Mzm 62:2.6). Sebelumnya ia juga berdoa: “Engkaulah gunung batuku, aku berseru, […]

Homili 25 Juni 2015

Hari Kamis, Pekan Biasa XII Kej. 16:1-12,15-16 Mzm. 106:1-2,3-4a,4b-5 Mat. 7:21-29 Melakukan Kehendak Tuhan Pada suatu hari saya diundang untuk merayakan misa syukur 30 tahun membiara dari seorang bruder.Ia memili tema perayaannya sesuai moto kaul pertamanya yakni: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu” (Ibr 10:9). Setelah perayaan Ekaristi, bruder itu memberi kesaksian hidupnya dan menjelaskan […]

Bawalah sukacita

Bawalah Sukacita… Seorang sahabat saya mengirim pesan singkat ucapan: “Happy Name day Father John. Semoga anda bisa menjadi tanda dan pembawa sukacita Tuhan kepada sesama seperti St. Yohanes Pembaptis”. Wah dia benar-benar seorang sahabat yang mengingatkan saya bahwa hari ini hari pesta namaku bertepatan dengan peringatan kelahiran St. Yohanes Pembaptis. Saya mengingat hal-hal yang menarik […]

Homili Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis -2015

Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis Yes. 49:1-6 Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15 Kis. 13:22-26 Luk. 1:57-66,80 Tangan Tuhan Menyertai Yohanes! Seorang bapak pernah menceritakan pengalamannya tentang suka dan dukanya menantikan kehadiran seorang anak sebagai buah kasih dalam keluarganya. Ia hampir kehilangan harapan tetapi ia percaya bahwa Tuhan memberikan pertolongannya tepat pada waktunya. Benar! Tuhan menaruh belas kasih-Nya kepada keluarga […]

Food For Thought: Masuk melalui pintu sempit

Masuk melalui pintu yang sempit Untuk mengambil keputusan yang benar, kita harus membuat suatu pertanyaan yang tepat. Misalnya, kalau kita bertanya, “Apa yang saya kehendaki?” Pertanyaan sederhana ini menggambarkan bagaimana kita lebih mengandalkan diri sendiri dari pada mengandalkan Tuhan. Untuk membuat sebuah keputusan yang benar kita harus memutuskan dalam terang iman dan bukan dengan penglihatan […]

Homili 23 Juni 2015

Hari Selasa, Pekan Biasa XII Kej. 13:2,5-18 Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5 Mat. 7:6,12-14 Memilih mana yang baik dan benar Dalam menjalani hidup pribadi, kita selalu berhadapan dengan pilihan-pilihan tertentu. Ibarat seorang anak usia dini dihadapkan pada pilihan: aneka permen, gadget berisi games on line, buah-buahan, bakmie, soto babat dan baju baru. Kemungkinan besar ia memilih yang baik […]

Food For Thought: Suka menghakimi sesama…

Dia itu sukanya menghakimi sesama Pada suatu hari saya mendengar sekelompok ibu-ibu sedang duduk bersama di sebuah restoran. Mereka membahas banyak hal seputar kehidupan mereka di rumah dengan suara yang keras. Saya tertarik ketika seorang ibu mengatakan: “Dia itu sukanya menghakimi sesama padahal dia juga banyak kekurangan.” Pernyataan ini ditanggapi oleh seorang ibu yang lain: […]

Homili 22 Juni 2015

Hari Senin, Pekan Biasa XII Kej. 12:1-9 Mzm. 33:12-13,18-19,20,22 Mat. 7:1-5 Mengingat Janji-Mu Tuhan Saya pernah merayakan misa syukur hari ulang tahun ke empat puluh, sepasang suami dan istri. Mereka memilih tema perayaan panca windu ini: “Aku mengingat janji-janjimu di hadapan Tuhan”. Usai perayaan Ekaristi, pasutri ini membagi pengalaman hidup mereka. Sejak awal hidup bersama […]

Food For Thought: Takut sekaligus tidak percaya

Takut sekaligus tidak percaya! Saudari dan saudaraku terkasih dalam Kristus. Pada malam ini saya mendapat insight dari pesan singkat seorang sahabat. Ia menulis refleksinya tentang perkataan Yesus dari Injil pada hari ini: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Mrk 4:40). Perkataan Yesus ini diucapkan-Nya setelah melihat kepanikan para murid-Nya di dalam perahu. Pada […]

Homili Hari Minggu Biasa XII/B – 2015

Hari Minggu Biasa XII/B Ayb. 38:1.8-11 Mzm. 107:23-24,25-26,28-29,30-31 2Kor. 5:14-17 Mrk. 4:35-41 Menjadi ciptaan baru dalam Kristus Saya pernah mendampingi dan mempersiapkan seorang pemuda untuk menerima sakramen-sakramen inisiasi selama enam bulan. Pada hari pembaptisannya, ia merasa sangat bersukacita sehingga meloncat kegirangan di depan altar. Saya menenangkannya dan bertanya kepadanya alasan mengapa ia bersikap demikian. Ia mengatakan […]