Homili 31 Agustus 2018

Hari Jumat, Pekan Biasa ke-XXI 1Kor. 1:17-25 Mzm. 33:1-2,4-5,10ab,11 Mat. 25:1-13 Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah Saya pernah membaca sebuah buku catatan dari para peserta Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) di sebuah Paroki. Saya menemukan sebuah tulisan sederhana dalam sebuah lembaran, bunyinya: “Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah”. Tulisan itu merupakan sebuah doa yang ditulisnya […]

Bacaan Rohaniku: Meninggalkan masa lalu

Berani meninggalkan kebiasaan lama Setiap orang memiliki masa lalu. Kadang-kadang orang-orang tertentu berbangga bahwa masa lalu selalu mempunyai cerita tersendiri. Masa lalu dapat menjadi momen yang mengubah seluruh masa hidup kita selanjutnya menjadi lebih baik atau lebih buruk dari yang dipikirkan. Banyak orang memang selalu percaya bahwa manusia dapat berubah menjadi lebih baik sebab ia […]

Food For Thought: Merenung tentang Perdamaian

Indahnya Perdamaian Saya mengawali tulisan ini dengan mengingat Chairil Anwar. Ia pernah menulis sebuah puisi berjudul: “Indahnya perdamaian”. Ada satu kalimat yang bagus di dalam puisi ini yakni: “Damai, kata yang mudah untuk diucapkan namun sulit untuk di wujudkan.” Saya sepakat dengan Chairil Anwar bahwa banyak orang di antara kita sedang mencari, berteriak dan ingin […]

Homili 30 Agustus 2018

Hari Kamis, Pekan Biasa ke-XXI 1Kor 1:1-9 Mzm 145: 2-7 Mat 24: 42-51 Selalu mawas diri itu perlu dan harus! Pengalaman yang selalu melekat dalam diri seorang pendidik adalah perilaku peserta didik atau para siswa yang aneh tapi nyata. Misalnya kadang-kadang pendidik memberikan quis dadakan kepada para peserta didik setelah membahas satu topik. Perkataan yang […]

Food For Thought: Kita masih membutuhkan Yohanes Pembaptis

Kita masih membutuhkan Yohanes Pembaptis! Pada malam hari ini saya melihat-lihat kembali file-file di komputerku. Saya melihat nama file Martin Luther King, maka saya teringat pada kata-kata inspiratif beliau yang ikut mempengaruhi gaya berpikirku saat ini. Salah satu kalimat inspiratif yang masih tersimpan di file adalah: “Kekerasan dalam hal mencapai keadilan ras merupakan hal yang […]

Homili 29 Agustus 2018

Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis Yer. 1:17-19 Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17 Mrk. 6:17-29 Berani berkata benar Pada hari ini kita memperingati kemartiran St. Yohanes Pembaptis. Menyebut nama Yohanes Pembaptis, pikiran kita terarah pada sosok yang mendahului Tuhan dalam kelahiran dan kematian. St. Beda Venerabilis mengatakan: “Orang kudus ini mendahului Tuhan dalam kelahiran, pengajaran, dan kematian, sewaktu […]

Homili 28 Agustus 2018

Terlambat aku mengasihimu! Hari ini kita mengenang St. Agustinus. Ia memiliki masa lalu yang kelam tetapi Tuhan hadir dan mengubah seluruh hidupnya. Ia sadar diri bahwa masa lalu yang gelap semata-mata karena kesombongan manusiawinya. Ia berkata: “Adalah kesombongan yang mengubah malaikat menjadi setan; adalah kerendahan hati yang membuat manusia sebagai malaikat.” Kesombongan manusiawi dapat merendahkan […]

Homili 27 Agustus 2018

Peringatan St. Monika 2Tes. 1:1-5,11b-12 Mzm. 96:1-2a,2b-3,4-5 Luk. 7:11-17 Seorang ibu yang hebat Pada pagi hari ini saya membongkar kembali file-file tertentu di laptopku. Ada satu file khusus tentang St. Monika, dan saya menemukan doa khusus kepada St. Monika. Bunyinya: “St Monica terkasih, istri dan ibu yang berduka, banyak penderitaan menembusi hatimu sepanjang masa hidupmu. […]

Bacaan Rohaniku: Tuhan tidak tertarik dengan masa lalu kita

Tuhan tidak tertarik dengan masa lalu kita Pada malam hari ini saya meneruskan kebiasaan membaca Kitab Suci sebelum istirahat malam. Saya membaca lanjutan dari Kitab nabi Yesaya, tepatnya pada bagian ini: “Jangan ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purba kala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah […]

Bacaan Rohaniku: Selalu bersyukur

Selalu bersyukur Seorang sahabat menulis pesan singkat kepadaku, bunyinya: “Teruslah berlari mengejar mimpimu, hingga suara cemoohan itu berubah menjadi tepuk tangan.” Saya bertanya kepadanya mengapa mengirim pesan seperti ini kepadaku. Ia mengatakan bahwa ia sedang menyiapkan perayaan misa syukur sebab rumah impian keluarga sudah selesai dibangun. Ia sempat menceritakan suka dukanya membangun rumah itu dari […]